Fakta-Fakta Terungkapnya Kasus Teroris di Sibolga
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror menggerebek seorang warga di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3) siang. Sempat terdengar ledakan bom di lokasi kejadian.
Seorang penghuni rumah terduga pelaku teroris ditangkap. Ia adalah Husain alias Abu Hamzah. Saat penggerebekan, ditemukan seorang anak dan istri terduga teroris. Berikut beberapa fakta terkait kasus terorisme di Sibolga:
Penangkapan dari Pengembangan Kasus di Lampung
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Penangkapan terduga teroris Husain merupakan kelanjutan dari penangkapan terduga teroris di Lampung. Sabtu 9 Maret 2019 lalu, polisi menangkap terduga teroris berinisial R alias Putra Syuhada di rumahnya di Lampung. Penangkapan itu berhasil dilakukan berkat kerjasama dari orangtuanya terduga pelaku yang tak ingin anaknya terjerumus di dunia terorisme.
"Seorang pelaku sudah ditangkap kemarin di Lampung. Densus lanjut mengembangkan ke Sibolga untuk menangkap tersangka lain jaringan Lampung tersebut," ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal.
Terduga Teroris Berafiliasi dengan JAD
Iqbal mengatakan, Densus 88 Antiteror Polri telah cukup lama memantau pergerakan para terduga teroris yang disinyalir berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu. JAD merupakan afiliasi dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)."Pelaku Jaringan JAD yang berafiliasi dengan ISIS," kata Iqbal. JAD merupakan afiliasi dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Istri dan Anak Terduga Teroris
Husain alias Abu Hamzah terduga teroris di Sibolga masih menjalani pemeriksaan. Kepada penyidik, ia mengakui jika istrinya lebih keras terpapar paham ISIS ketimbang dirinya. "Memang informasi dari suaminya jauh lebih keras terpapar oleh paham ISIS," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo.Namun pada Rabu dini hari, istri Husain dan seorang anaknya memilih meledakkan diri. "Sekitar jam 01.30 yang bersangkutan meledakkan diri mengakibatkan yang bersangkutan sama anaknya diduga meninggal dunia," jelas Dedi.Padahal, Densus 88 maupun Polda Sumut bekerjasama dengan seluruh tokoh masyarakat yang ada di Sibolga sudah melakukan pendekatan persuasif kepada istri Hus alias AH. Negosiasi sudah berlangsung kurang lebih 10 jam. Pun ia mengaku prihatin atas aksi nekat istri Husain.
Tiga Anak Terduga Teroris Masih Dicari
Keberadaan tiga anak terduga teroris, Husain alias Abu Hamzah pascaledakan bom di rumahnya di Sibolga, Sumatera Utara masih misteri. Polisi baru mengidentifikasi dua jasad, istri dan anak bungsu Husain tewas akibat bom bunuh diri Rabu dini hari kemarin."Belum diketahui. Yang jelas jasadnya (teridentifikasi) cuma dua. Yang tiga itu apakah melarikan diri lewat belakang atau ke mana kita belum tahu, masih didalami," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.Pengakuan Husain kepada penyidik, dia memiliki empat orang anak, masing-masing berinisial H (18), A (16), S (11), dan H (2). Sementara saat ini polisi baru mengidentifikasi dua jasad yakni istri Husain dan anak bungsunya yang masih balita.
10 Bom Pipa dan 300 Kg Bahan Peledak Disita
Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara masing-masing berinisial AK alias Ameng alias Abu Halimah dan ZP alias Ogek Zul. Keduanya merupakan teman terduga teroris, Husain alias Abu Hamzah yang lebih dulu ditangkap di Sibolga.Dedi mengatakan Ameng ditangkap di Jalan Kutilang, Kecamatan, Sibolga Selatan. Dia diketahui berperan sebagai penyandang dana dalam kelompok Sibolga. "Dia penyandang dana untuk membeli berbagai kebutuhan untuk merakit bom, sebesar Rp 15 juta," ujar Dedi.Dari tangan Ameng, ke kepolisian menyita barang bukti berupa satu buah rompi berisi 10 bom pipa dan satu kardus berisi bahan peledak yang masih diperiksa di laboratorium forensik.Sementara Ogek yang ditangkap di Jalan Singsingmangaraja, Kota Sibolga, berperan aktif dalam merencanakan amaliah. Dia juga turut menyimpan bahan peledak. "Setidaknya, ada sekitar 300 kilogram bahan peledak yang diamankan polisi dari para terduga teroris itu. "Ini cukup besar," kata Dedi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca Selengkapnya