Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Nitrogen Cair Dalam Jajanan Cikibul

Fakta Nitrogen Cair Dalam Jajanan Cikibul Ilustrasi Chiki Ngebul. ©2023 Antara/Instagram @arrylistyorini

Merdeka.com - Jajanan ciki ngebul atau Cikibul memiliki efek samping. Sejumlah kasus ditemukan di Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Korban mengalami mual, muntah bahkan lambung bocor usai mengonsumsi cikibul.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan, kandungan nitrogen cair atau liquid nitrogen (LN) pada jajanan cikibul memiliki titik didih minus 195 derajat Celcius, sementara titik beku minus 200 derajat Celcius, atau berkriteria sangat dingin.

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI Rita Endang menuturkan, pada titik tersebut, berpotensi memicu tenggorokan terasa seperti terbakar, karena suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh.

LN adalah cairan diatomik yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah.

LN berupa cairan jernih tak berwarna untuk mempercepat pembekuan, namun berisiko menyebabkan radang dingin. Efek kesehatan karena menghirup nitrogen secara berlebihan dapat mengakibatkan pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, pernapasan cepat, sesak napas tanpa peringatan dan kematian.

"Jika terjadi kontak kulit dan mata dapat menyebabkan luka bakar dingin yang parah dan radang dingin," kata Rita Endang. Dikutip dari Antara, Minggu (15/1).

Untuk itu, peracik maupun produsen harus membuat peringatan khusus bagi konsumen tentang risiko bahaya dari kandungan LN pada pangan olahan.

"Tidak boleh dalam kondisi sangat dingin, pastikan LN hilang dengan melihat kepulan uapnya. Nitrogen harus tidak ada uap, diamkan dulu sampai uapnya hilang," ujarnya.

Bagi konsumen, khususnya anak-anak, kata Rita, harus didampingi orang tua yang memahami tentang faktor risiko.

"Tidak boleh dikonsumsi karena mengandung gas sangat tinggi, LN pada pangan olahan bisa 700 kali tekanan. Ini sangat bahaya, jika terkena kulit bisa melepuh dan kalau tertelan melukai lambung," jelasnya.

Komponen tersebut, menurut Rita, sangat berbahaya bagi konsumen yang sedang menderita asma.

Rita mengatakan LN masih boleh dipakai dalam pangan olahan selama prosedur yang diterapkan sesuai dengan rekomendasi berlaku.

"Kalau tidak ikut aturan, kami rekomendasikan ke dinas kesehatan selaku otoritas pengawas. BPOM berikan rekomendasi agar Dinkes beri edukasi," ujar Rita.

Untuk itu, BPOM bersama sejumlah otoritas terkait telah menyusun pedoman produksi pangan olahan mengandung LN.

"Surat edaran sudah kami sampaikan ke seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPOM di daerah. Mereka melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dan edukasi kepada pemerintah daerah, khususnya anak sekolah," katanya.

Kebijakan itu diterapkan usai laporan kejadian keracunan produk Cikibul yang kini digandrungi konsumen dari kalangan anak.

Kemenkes melaporkan hingga saat ini terdapat 29 laporan kasus keracunan Cikibul di sejumlah daerah, seperti Ponorogo, Bekasi dan Tasikmalaya, yakni 10 kasus bergejala dan 19 lainnya tanpa gejala.

"BPOM juga sudah evaluasi kejadian Ciki Ngebul ini sejak 6 Januari 2022. Sudah ada pengawasan dan dilakukan pembinaan," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang

Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka, Ternyata Makanan Ini Bisa Sebabkan Kentut Jadi Bau Busuk
Tak Disangka, Ternyata Makanan Ini Bisa Sebabkan Kentut Jadi Bau Busuk

Deretan makanan ini bikin kentut jadi bau. Apa saja makanan yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi di Tasik, Puluhan TNI hingga Polisi Keracunan Makanan Sampai Muntah-Muntah
Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi di Tasik, Puluhan TNI hingga Polisi Keracunan Makanan Sampai Muntah-Muntah

Petugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.

Baca Selengkapnya
Hasil Uji Lab, Ada Banyak Bakteri pada Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Cimahi Keracunan
Hasil Uji Lab, Ada Banyak Bakteri pada Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Cimahi Keracunan

Berdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.

Baca Selengkapnya
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi

Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Dampak Kebanyakan Konsumsi Makanan Pedas, dari Sebabkan Diare hingga Buat Sakit Kepala
Dampak Kebanyakan Konsumsi Makanan Pedas, dari Sebabkan Diare hingga Buat Sakit Kepala

Konsumsi makanan pedas bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak

Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan

Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Baca Selengkapnya
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar

Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

Baca Selengkapnya
Atasi Masuk Angin dengan Cepat Melalui 5 Bahan Alami Ini
Atasi Masuk Angin dengan Cepat Melalui 5 Bahan Alami Ini

Masuk angin merupakan masalah yang kerap dialami banyak orang dan bisa diredakan dengan sejumlah minuman sehat.

Baca Selengkapnya
Geger! Pabrik Batu Es Bocor Gas, Ratusan Warga Karawaci Sesak Napas
Geger! Pabrik Batu Es Bocor Gas, Ratusan Warga Karawaci Sesak Napas

warga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga

Baca Selengkapnya