Fenomena Spirit Doll di Kalangan Artis, Waspada Dampak Buruknya
Merdeka.com - Fenomena spirit doll atau boneka arwah tengah digandrungi publik figur di Indonesia. Mulai dari Ivan Gunawan, Ruben Onsu hingga Soimah ‘memelihara’ boneka yang menyerupai bayi dan batita itu dengan berbagai rupa.
Mereka memperlakukan boneka yang diberi aksesoris dari ujung rambut hingga ujung kaki itu seperti layaknya anak sendiri. Namun, boneka itu berbeda dengan boneka yang biasa dimainkan oleh anak-anak perempuan.
Tren memelihara spirit doll ini berkembang sekitar tahun 2016 di negara Thailand dengan nama Luk Thep atau malaikat anak. Sebagian besar warga yang memiliki boneka arwah ini meyakini bahwa spirit doll tersebut memiliki kekuatan supranatural atau pembawa keberuntungan.
-
Apa saja nama boneka lucu Indonesia? Nama-nama seperti 'Si Manis', 'Cemil', 'Puspa', dan 'Si Kecil' terdengar sangat familiar dan memberikan kesan hangat serta akrab.
-
Mengapa nama boneka Indonesia penting? Dengan menggunakan bahasa Indonesia, nama-nama boneka yang diberikan mencerminkan unsur-unsur lokal dan tradisi yang kaya.
-
Di mana boneka itu sering terlihat? Tak lama setelah kejadian, para pengguna jalan yang melintas kerap melihat sebuah boneka yang menggantung di atas pohon pohon besar di kawasan hutan kota itu.
-
Dimana bisa menemukan nama boneka? Berikut ini kami juga telah mengumpulkan beberapa rekomendasi nama boneka lucu Indonesia yang bisa diberikan untuk boneka kesayangan Anda.
-
Apa itu boneka Bekakak? Bekakak sendiri artinya korban penyembelihan manusia atau hewan. Hanya saja bekakak yang disembelih zaman sekarang hanyalah tepung ketan yang dibentuk seperti pengantin laki-laki dan perempuan yang sedang duduk bersila.
-
Siapa yang disebut seperti boneka Jepang? Bikqis Khumaira sering disebut sebagai boneka Jepang karena ia kerap tampil memukau dengan baju kimono.
Dari persepktif kesehatan mental, Psikolog Intan Erlita mengatakan, fenomena spirit doll ini dikhawatirkan membuat si pemilik merasakan daya khayal yang berlebih. Dampaknya, bisa mengganggu mental orang tersebut.
"Ketika boneka tersebut diperlakukan seperti ngajak ngobrol kemudian merasa punya ikatan secara emosional berlebihan dikhawatirkan menganggap boneka itu hidup. Ini kan bahaya ketergantungan pada benda mati dianggap seolah-olah memiliki 'nyawa'," ujar mantan presenter olahraga ini saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/1).
Namun, lanjut Intan, tak menutup kemungkinan ada faktor lain yang melatarbelakangi para selebritis memelihara spirit doll tersebut. Salah satunya, mencari sensasi. Sebab, kata dia, sebagai selebriti harus memiliki sesuatu agar namanya tetap jadi perbincangan publik.
"Biar menjadi berita. Bisa saja di rumah, boneka tersebut dibiarkan begitu saja, kita juga enggak tahu. Begitu di depan kamera, bonekanya diperlakukan seolah-oleh seperti bayi atau anak," jelas dia.
Bahaya jika Spirit Doll jadi Tren
Intan mengatakan, fenomena tersebut bahaya jika menjadi tren. Sebab, kata dia, sesuatu yang dimulai dari selebritis biasanya menjadi tren.
"Biasanya selebritis punya fans. Khawatirnya, si selebritis ini tahu untuk 'ngerem' di kondisi seperti apa untuk fenomena ini, tetapi para fansnya kebablasan. Fans mereka kan dari berbagai kalangan pendidikan, ekonomi dan usia. Nanti para fans ini menganggap menjadi hal wajar boneka diperlakukan berlebihan seperti itu," jelas dia.
"Ini yang bahaya jika mereka memiliki daya khayal masing-masing dan menganggap itu hal yang benar, padahal hal yang keliru," tambah dia.
Tanggung Jawab Inner Circle
Untuk mengetahui seseorang itu bisa disebut memiliki kelainan bisa dilihat dari intensitas. Intan menuturkan, hal yang wajar jika anak-anak usia 5 atau 6 tahunan bermain boneka dan mereka berimajinasi menjadi ibu dari boneka tersebut.
"Berkembangnya usia ke dewasa, tidak main lagi. Karena mereka sudah bisa membedakan antara kehidupan nyata dan imajinasi. Namun jika usia sudah matang tetapi perilakunya seperti anak kecil tersebut, maka harus ada pemeriksaan lebih lanjut," ujar Intan.
"Kadang-kadang orang dengan gejala psikis, orang tersebut tak menyadari bahwa dia berbeda. Tapi orang sekitarnya menyadari kalau orang tersebut perilakunya aneh. Jadi seharusnya inner circle-nya yang memberitahu. Ketika dia mempunyai perilaku aneh dan inner circlenya menganggap normal maka dia merasa biasa," tambah dia soal dampak buruk spirit doll.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Boneka boneka yang pernah viral bernilai fantastis sekaligus kisah di dalamnya.
Baca SelengkapnyaBoneka ini diyakini memberikan manfaat terapeutik sensasi menjadi seorang ibu.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia sendiri, setidaknya terdapat beberapa tren cosplay yang berkembang.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis kelainan seksual yang ada di dunia ini, salah satunya agalmatophilia.
Baca SelengkapnyaBoneka tersebut diyakini milik anak perempuan korban kecelakaan pada 1980-an silam
Baca SelengkapnyaNggak hanya Cipung, ada 8 bayi mungil lainnya yang nggak kalah menggemaskan. Siapa saja sih?
Baca SelengkapnyaBabi ngepet, fenomena kompleks melibatkan ekonomi dan pandangan sosial.
Baca SelengkapnyaMengikuti perayaan festival Halloween di Jepang, ia memutuskan cosplay menjadi makhluk mitologi asal Bali. Begini penampakan sekaligus reaksi warga Jepang.
Baca SelengkapnyaMitos burung hantu telah lama menghiasi budaya dan kepercayaan masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Kampung Kramat Pulo Anda bisa mengetahui proses pembuatan boneka raksasa si ikon ibu kota.
Baca SelengkapnyaBentuknya yang unik dan penuh filosofis, membuat hasil kreasi lokal tersebut banyak diminati di pasaran.
Baca SelengkapnyaIa menyediakan layanan operasi jika boneka rajut yang dibeli darinya mengalami kerusakan
Baca Selengkapnya