Festival Coklat Glenmore, Angkat Potensi Banyuwangi Penghasil Coklat Terbaik Dunia
Merdeka.com - Dikenal sebagai salah satu daerah penghasil cokelat terbaik di dunia, Banyuwangi kembali gelar Festival Cokelat Glenmore. Kemeriahan dihadirkan dalam ajang ini, mulai dari perlombaan kuliner berbahan cokelat hingga pengetahuan tentang prosesing kakao menjadi cokelat.
Menariknya, dalam festival tersebut pengunjung bisa merasakan cokelat dengan kualitas terbaik di Doesoen Kakao di kawasan Perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Sabtu (12/3/2022). Indonesia adalah negara penghasil coklat terbaik di dunia, dan salah satu daerah penghasil coklat terbaik dari Indonesia adalah perkebunan Kendeng Lembu ini.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Direktur PT Perkebunan Nusantara XII, Siwi Peni. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan perlombaan olahan makanan dari bahan dasar cokelat, lomba seni, dan funbike.
-
Bagaimana cara membuat cokelat di Kampung Coklat? Kampung Coklat memiliki pabrik produksi pengolahan cokelat. Setiap harinya, pabrik ini memproduksi sekitar tiga ton biji kakao menjadi produk olahan cokelat berbagai varian.
-
Mengapa Hari Cokelat Internasional diperingati? Bahkan, terdapat perayaan tersendiri yang diperingati setiap tahun, yaitu Hari Cokelat Internasional sebagai penghargaan bagi makanan ini.
-
Bagaimana proses pembuatan gula kelapa di Borobudur? "Ini proses memasaknya bertahap, 2 jam pertama apinya harus kecil, kemudian setelah coklat dipindah lagi dengan api sedang, kemudian diaduk sampai menjadi karamel,“ katanya.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Cokelat Internasional? Tepat pada hari ini, tentu menarik untuk diketahui lebih jauh bagaimana sejarah penemuan cokelat.
-
Dimana lokasi Kampung Cokelat di Jawa Timur? Kampung wisata unik di Indonesia berikutnya adalah Kampung Cokelat, Blitar, Jawa Timur.
-
Mengapa produksi cokelat di Nglanggeran penting? 'Cokelat-cokelat di Nglanggeran ini dapat menjadi produk ekspor yang bisa bersaing di skala global. Yang perlu kita pastikan adalah keberlanjutan produknya. Bisa tidak kita memproduksi cokelat dengan kualitas baik dalam jangka panjang,' kata Benny dikutip dari Instagram @humasjogja.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, dalam event masyarakat bisa langsung melihat bagaimana proses kakao diolah menjadi cokelat. Mulai dari pemanenan kakao, pemilihan dan pengeringan biji kakao hingga proses menjadi bubuk cokelat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, festival cokelat ini menjadi wadah edukasi tentang cokelat. Masyarakat bisa melihat langsung kebun kakao hingga bagaimana cara mengolah kakao menjadi cokelat yang di konsumsi.
Selain itu, lanjutnya, festival hasil kolaborasi dengan PTPN XII ini diharapkan bisa menggerakkan warga atau UMKM untuk mengembangkan bisnis coklat. Kebun Kendeng Lembu sendiri merupakan pusat perkebunan coklat satu-satunya di Indonesia yang terus eksis mempertahankan komoditas andalan ini.
"Kami pamerkan beragam olahan coklat. Harapan kami, agar masyarakat bisa membuat bisnis berbahan dasar coklat. Mengingat komoditas kakao Glenmore sangat potensial untuk dikembangkan," kata Ipuk.
Festival Coklat Glenmore di Banyuwangi©2022 Merdeka.comDitambahkan Direktur PTPN XII, Siwi Peni, kakao Glenmore adalah salah satu bahan pembuat coklat terbaik di dunia. Saat ini, PTPN XII telah membuka pabrik pengolahan coklat dan telah memungkinkan masyarakat untuk bisa menikmatinya, jadi ini kesempatan yang bagus untuk membuka usaha coklat
"Lewat festival cokelat ini kami ingin kembali mendorong warga untuk memanfaatkan coklat menjadi peluang bisnis. Sekaligus kembali menggerakkan sektor pariwisata daerah lewat destinasi agribisnis Doesoen Kakao," kata Siwi.
Dengan luasan 600 hektar tanaman kakao yang dimiliki, PTPN XII bisa memproduksi 300 ton kakao kering pertahun. Salah satu yang ditonjolkan PTPN XII di Doesoen Kakao ini, adalah adanya Kakao Edel yang telah dikenal dunia dengan sebutan 'Java Kakao'.
Festival Coklat Glenmore di Banyuwangi©2022 Merdeka.com"Glenmore memang terkenal sebagai penghasil biji kakao terbaik di dunia. Hampir 86 persen cokelat hasil panen perkebunan diekspor. Seperti Jepang, Jerman, Prancis, Italia, AS, Malaysia, dan Singapura. Nah, yang belum diekspor kami harapkan bisa dimanfaatkan dan diolah secara ekonomis oleh warga," kata Siwi.
Untuk menambah nilai ekonomis, PTPN XII juga memproduksi berbagai olahan cokelat di Dusun Kakao. Setidaknya ada 9 varian olahan cokelat yang memiliki cita rasa yang khas. Cokelat-cokelat tersebut bisa dinikmati kapan saja oleh wisatawan yang datang berkunjung. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cita rasa produk cokelat khas Gunungkidul itu tidak kalah dengan merek-merek cokelat terkenal
Baca SelengkapnyaBerbagai keseruan dunia perkopian dihadirkan dalam Pesta Rakyat Kopi Gombengsari, 8-13 Agustus 2023
Baca SelengkapnyaWisata edukasi ini sangat populer di Blitar dan menarik minat banyak wisatawan lokal.
Baca SelengkapnyaProduksi kopi rakyat di Banyuwangi bisa mencapai 10.600 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaTempat hiburan berbasis wisata edukasi ini menjadi salah satu tujuan rekreasi favorit warga Blitar maupun luar Kota Blitar.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata wajib di Banyuwangi, sayang banget jika dilewatkan begitu saja.
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Fish Market Festival yang dipusatkan di kawasan Kampung Mandar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPengunjung bisa melihat langsung proses pengolahan kopi sembari menikmati pemandangan sejuk nan indah
Baca SelengkapnyaBanyuwangi terus menggulirkan program penguatan bagi UMKM daerah.
Baca SelengkapnyaDe Djawatan sengaja dipilih menjadi lokasi BFF kali ini, juga bertujuan untuk mendorong tingkat kunjungan wisata.
Baca Selengkapnya