Festival Toilet dan Kali Bersih, Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Festival Toilet dan Kali bersih. Ini dilakukan untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan toilet dan tidak buang sampah di sungai.
Lewat festival ini anak-anak siswa Taman Kanak-Kanak (TK), remaja dan masyarakat sekitar diajak untuk membersihkan sungai, menyebar benih ikan dan membersihkan toilet.
"Kita sedang melakukan upaya memberlakukan sikap bersih. Tempat ibadah, ruang publik, termasuk sungai secara bertahap bisa dijaga kebersihannya," kata Anas saat membuka Festival Kali dan Toilet Bersih di Dusun Jajangsurat Utara, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jumat (26/4).
-
Kenapa Banyuwangi mengadakan Festival Anak Yatim? “Tidak sekadar main-main, tapi kita rangsang pula bakat dan minat anak-anak ini. Supaya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan cita-cita mereka kelak,“ imbuh Ipuk.
-
Kapan Banyuwangi menggelar Festival Anak Yatim? Melalui Festival Anak Yatim (FAY) menghadirkan keceriaan bagi 1445 anak yatim di Banyuwangi. “Kami ingin menjadi bagian dari anak-anak titipan Tuhan ini untuk mewujudkan impiannya. Menghadirkan keceriaan dan kebahagiaan bagi mereka,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa Festival Anak Yatim Banyuwangi digelar? Festival ini bertujuan untuk membahagiakan anak-anak yatim.
-
Dimana acara Festival Anak Yatim di Banyuwangi? “Kami ingin menjadi bagian dari anak-anak titipan Tuhan ini untuk mewujudkan impiannya. Menghadirkan keceriaan dan kebahagiaan bagi mereka,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Rabu (26/7/2023).
-
Di mana Festival Kita Bisa diadakan di Banyuwangi? Festival Kita Bisa digelar di SD Negeri Model Banyuwangi, Sabtu sore (2/12) yang dimeriahkan oleh siswa-siswi penyandang disabilitas tingkat SD dan SMP se-Banyuwangi.
-
Dimana festival permainan tradisional di Banyuwangi diadakan? Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional, Sabtu (22/7/2023).
Lokasi festival dimulai dari toilet sekolah TK Islam Unggulan Miftahul Falah, dan sungai Gadog yang berada di samping sekolah TK. Anas juga meminta agar para guru, ulama, tokoh agama, masyarakat bisa lebih aktif mengajak saling menjaga kebersihan toilet dan sungai.
"Guru agama, guru sekolah menyampaikan lingkungan kebersihan dijaga, agar kesadaran masyarakat meningkat," katanya.
Dia melanjutkan, Festival Toilet dan Kali Bersih dinilai sudah berkontribusi untuk mengkampanyekan kebersihan. Tahun ini menjadi tahun ketiga bagi penyelenggaraan Festival Toilet Bersih dan tahun kelima bagi Kali Bersih.
"Dibandingkan dulu jauh, Dulu Banyuwangi kota terkotor kedua di Jatim, sekarang sudah termasuk Daerah yang dianggap bersih, tapi bersihnya Adipura hanya di jalan-jalan. Kita ingin toilet, toilet kita jadi bagus, saya lihat masjid-masjid toiletnya sudah mulai bagus, saya masuk ke gereja toiletnya mulai keren keren," paparnya.
Selain lewat festival, pemerintah juga mendukung alokasi dana untuk kebersihan sungai dan toilet.
"Bahkan kita dorong mereka yang toiletnya kotor supaya dapat prioritas untuk dapat hibah maupun APBD lewat program SKPD.
Anas kemudian berpesan agar sungai Gedog yang berada di jalur menuju Bandara Internasional Banyuwangi bisa dipantau kebersihannya dengan CCTV
"Ini merupakan jalan sentral dari dan menuju ke Bandara Banyuwangi. Otomatis pandangan orang akan tertuju kemari jika mereka melaluinya. Kalau kali ini bersih dan cantik, tentu orang akan terkesan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Husnul Chotimah menambahkan, festival kali ini masyarakat sangat antusias, dilihat dari keinginan warga yang ingin sungainya bersih, penuh dengan ikan.
Dalam festival warga gotong royong menjadikan saluran tersier dan sekunder dengan penebaran benih ikan. Pada acara tersebut sebanyak 6000 bibit ikan nila telah disebar.
"Masyarakat ini punya inisiatif melakukan kegiatan yang bermanfaat secara ekonomi, yaitu penebaran ikan secara terkendali (barkali). Program ini banyak bermanfaat, tidak hanya secara ekonomi, tapi juga jadi wahana wisata baru, dan yang terpenting akan muncul perilaku masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan utamanya di saluran-saluran drainase," kata Husnul.
Untuk mendukung inisiatif warga tersebut, kata Husnul, Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Dinas PU Pengairan dan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan mensupport penuh agar daya tampung sungai tercukupi, baik dari sisi kualitas maupun debitnya. Termasuk pemasangan screen filter di sungai-sungai untuk mensterilkan sungai dari sampah. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 32 perahu yang terbuat dari sampah botol plastik dengan ragam bentuk perahu bermacam-macam ada kura-kura, tank, sandal, halte, pinisi, dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaRatusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil
Baca SelengkapnyaHari Lingkungan Hidup Dunia, Banyuwangi Gelar Edukasi Konservasi Laut
Baca SelengkapnyaAksi 'Big Clean Up Muncar' berlangsung selama sepekan lebih yang dimulai sejak Jumat pekan lalu (1/9/2023).
Baca SelengkapnyaDalam rangka Hari Bumi 2024, para anak muda di Tapanuli Tengah lakukan aksi perlawanan terhadap plastik yang diinisiasi oleh Bank Sampah Yamantab (BSY).
Baca SelengkapnyaTak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaFestival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup pada hari Rabu, (27/12).
Baca SelengkapnyaProgram ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.
Baca SelengkapnyaUntuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan
Baca SelengkapnyaKegiatan bertajuk 'Grebeg Kali Ciliwung' ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-78.
Baca SelengkapnyaEkspedisi Batanghari 2023 diharapkan dapat menjadi pemantik terhadap masyarakat menyadari pentingnya menjaga ekosistem sungai.
Baca SelengkapnyaPagelaran yang merupakan rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023 ini, mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai.
Baca Selengkapnya