FOTO: Keseruan Perang Pandan, Tradisi Unik Warga Tenganan Bali untuk Hormati Dewa Perang
Pertarungan menggunakan daun pandan berduri ini bukanlah sekedar pertempuran biasa, melainkan tradisi yang kaya makna dan nilai budaya.
Pertarungan menggunakan daun pandan berduri ini bukanlah sekedar pertempuran biasa, melainkan tradisi yang kaya makna dan nilai budaya.
FOTO: Keseruan Perang Pandan, Tradisi Unik Warga Tenganan Bali untuk Hormati Dewa Perang
Anak-anak bertarung dalam tradisi Perang Pandan di Desa Tenganan, Karangasem, Bali, Rabu (5/6/2024). Tradisi Perang Pandan, yang juga dikenal sebagai Mekare-kare, merupakan bagian dari ritual Sasih Sembah di Desa Tenganan, Bali. Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Pertarungan menggunakan daun pandan berduri dan perisai rotan ini bukanlah sekedar pertempuran biasa, melainkan tradisi yang kaya makna dan nilai budaya. Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Tradisi Perang Pandan diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Indra, dewa perang dalam kepercayaan Hindu. Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Pertarungan dalam Tradisi Perang Pandan juga dimaknai untuk melatih keberanian dan ketangguhan para pemuda serta mempererat rasa persatuan dan kebersamaan antar warga desa. Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Tak hanya orang dewasa, pertarungan ini juga diikuti anak-anak. Para peserta akan saling memukulkan daun pandan ke tubuh lawan dalam duel yang berlangsung selama 1 menit. Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Tradisi Perang Pandan ini menjadi daya tarik wisata yang memikat wisatawan lokal maupun mancanegara. Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Anak-anak bertarung dalam tradisi Perang Pandan di Desa Tenganan, Karangasem, Bali, Rabu (5/6/2024). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP