Gaet Wisatawan dengan Aroma Kopi Aceh
Merdeka.com - Banda Aceh dikenal dengan 1001 warung kopi. Aroma kopi tercium setiap sudut kota. Berbagai model warung kopi, kafe tersedia menyuguhkan beragam rasa dan wangi kopi yang khas.
Berbagai racikan tersedia. Baik itu racikan secara tradisional, yaitu kopi saring, maupun menggunakan mesin yang lebih dikenal dengan kopi espresso.
Biasanya kopi saring dari jenis kopi robusta yang terdapat hampir di seluruh kabupaten/kota. Terutama di Lamno, Aceh Jaya, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie dan sejumlah kabupaten lainnya.
-
Apa saja varian rasa kopi di Aceh? Dari jenis kopi terbaik di dunia ini, turut dihasilkan tiga varian sajian kopi yang biasa dipesan oleh warga setempat. Kopi-kopi tersebut yakni kopi hitam, kopi susu dan kopi sanger.
-
Kenapa Warung Kopi Ake unik? Di warung ini, secara tidak sadar telah tercipta kegiatan sosial dan budaya dan menjadi ikatan yang kuat di antara para pengunjungnya. Ngopi di sini adalah ruang berbicara dan bercengkerama bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi ngopi yang berbeda sekaligus menikmati tradisi ngopi di Belitung.
-
Apa minuman khas Warung Kopi Ake? Apabila ingin mendapatkan pengalaman ngopi yang berbeda, coba untuk memesan kopi hitamnya. Aroma harum dari kopi dan rasanya yang khas menjadikan menu favorit bagi pengunjung setianya.
-
Warung Kopi Ake dimana? Warung Kopi Ake beralamatkan di Jalan KV Senang, No.57, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
-
Dimana Kopi Arabika Aceh Gayo dipanen? Kopi ini adalah salah satu jenis kopi arabika yang dipanen di Gayo, Aceh Tengah.
-
Dimana kopi Priangan terkenal? Karena terkenalnya kopi dari Jawa Barat, orang Eropa menyebutnya a cup of Java Mereka tidak menggunakan istilah secangkir kopi, tetapi secangkir Java.
Sedangkan kopi espresso jenis arabika yang terdapat di dataran tinggi Gayo. Jenis kopi ini sudah cukup dikenal hingga ke mancanegara. Bahkan diakui cita rasa kopi arabika Gayo salah satu terbaik di dunia.
Kota Banda Aceh yang berada di pesisir tidak memiliki perkebunan kopi sama sekali. Namun sebagai pusat kota provinsi Aceh menjadi tempat banyak wisatawan transit dan dikunjungi. Karena memiliki sejumlah destinasi wisata, seperti museum tsunami, rumah Aceh, PLTD Apung dan beberapa objek wisata lainnya.
Termasuk menjadi pintu masuk bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pulau Sabang. Di sana terdapat objek wisata bahwa laut yang menakjubkan. Sehingga tak heran banyak wisatawan berkunjung ke sana untuk menghabiskan masa libur.
Melihat peluang itu. Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar Banda Aceh Coffee Festival 2019 yang telah berlangsung sejak tanggal 18-20 Oktober 2019. Ajang yang dimeriahkan oleh 28 booth usaha kopi se-Banda Aceh ini telah memantik wisatawan singgah merasakan aroma kopi khas Aceh.
"Hal ini membuktikan bahwa, aroma kopi mampu menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Banda Aceh," kata Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, Minggu malam (20/10) di Banda Aceh.
Agenda tahunan ini digelar di lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Beragam jenis racikan kopi disajikan di sana. Bahkan arena Banda Aceh Coffee Festival 2019 seperti warung kopi yang ada di Banda Aceh dipindahkan ke sana.
Ia berharap, penyelenggaraan Banda Aceh Coffee Festival ke depan bisa go international, sehingga mampu menaikkan martabat kopi Aceh di kancah persaingan bisnis kopi di level global.
"Dengan begitu, akan turut berimbas pada peningkatan level kesejahteraan para wirausaha yang terjun di bisnis kopi dan juga tentunya para petani kopi yang ada di Aceh," ungkapnya lagi.
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, awal Juli 2019 lalu sempat mengajak rombongan Familiarization Trip (Famtrip) dari KJRI Johor Bahru Malaysia untuk mempromosikan potensi pariwisata Aceh kepada turis asal Malaysia. Dengan harapan, wisatawan asal Malaysia yang mengunjungi Aceh dapat terus meningkat.
Nova mengharapkan kunjungan wisatawan asal Malaysia dapat menjadi kunjungan wisatawan asing terbanyak ke Aceh. Menurutnya, sejarah masa lalu antara Aceh dan Malaysia dapat menjadi alasan kenapa Aceh bisa menjadi destinasi wisatawan dari negeri jiran tersebut.
Sabang memang menjadi primadonanya wisata Aceh, Namun demikian, Nova juga meminta kepada peserta Famtrip untuk dapat melihat potensi wisata Aceh lainnya, seperti agrowisata yang berada di wilayah tengah Aceh. Kondisi wilayah tersebut, sambung dia, juga dapat dijadikan potensi wisata Aceh yang bisa dipromosikan untuk dijajali oleh wisatawan.
"Di Gayo kita bisa langsung ke kebun kopi, petik kopi, minum kopi di kebunnya," ujar Nova.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.
Baca SelengkapnyaNgopi sambil menikmati suasana klasik Belitung tentu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaKabupaten Batang memiliki 3 kopi khas yang nikmat saat diseduh.
Baca SelengkapnyaCari referensi nama kedai unik dan lucu? Simak beberapa ide nama berikut ini.
Baca SelengkapnyaKopi adalah salah satu jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Baca SelengkapnyaKafe ini tak sekedar tempat bersantai untuk menikmati kopi dan aneka makanan minuman lezat, namun juga jadi ruang untuk membangkitkan memori di masa silam
Baca SelengkapnyaIni dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis
Baca SelengkapnyaMau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.
Baca SelengkapnyaPencampuran rasa kopi dan durian memiliki sensasi tersendiri hingga mengundang wisatawan dari luar kota sekalipun untuk menikmatinya.
Baca Selengkapnya