Galang Dana Pembangunan Masjid, Dua Pemuda Malah Mencuri Kotak Amal di Garut
Merdeka.com - Dua pemuda melakukan aksi pencurian kotak amal masjid di Tarogong Kaler, Garut, Selasa (17/12) diamankan polisi. Aksi pencurian dilakukan karena keduanya mengaku didesak harus memenuhi setoran kepada pemilik pesantren di wilayah Sukawening, Garut.
Kapolsek Tarogong Kaler, Ipda Asep mengatakan pencurian terjadi di Masjid Miftahul Huda, Kampung Cipenta, Desa Mekarjaya, Tarogong Kaler, Garut.
"Kita mengamankan dua orang tersangka yang diduga yang melakukan aksi pencurian, yaitu inisial HS dan HE. Mereka kakak beradik," kata Asep di Mapolsek Tarogong Kaler, Selasa (17/12).
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
Sebelum menjalankan aksinya, mereka sempat masuk ke dalam masjid untuk berpura-pura salat. Saat masjid sepi, keduanya gerak cepat mengambil kotak amal.
Salah seorang marbot masjid melihat gerak gerik mencurigakan kedua pelaku. Marbot itu masuk ke masjid untuk berpura-pura memperbaiki amplifier.
"Saat memerbaiki ampli, saksi ini melihat kotak amal sudah dalam kondisi rusak dan langsung melaporkan kepada kita. Sebelum sampai di lokasi, warga yang sudah mengetahui aksi keduanya langsung menangkap dan melakukan aksi massa. Beruntung kita segera sampai sehingga aksi yang tidak diharapkan tidak terjadi lebih jauh. Kita langsung amankan keduanya ke Mapolsek," katanya.
Dari tangan dua tersangka, polisi mengamankan sejumlah bukti. Mulai dari kotak amal, obeng dan proposal permintaan dana masjid. Mereka mengaku sedang menggalang dana dari warga untuk pembangunan mesjid.
"Mungkin karena tidak ada yang ngasih, akhirnya mereka ini mencuri uang kotak amal masjid karena merasa tidak ada yang memperhatikan," ucapnya.
Salah seorang pelaku, HS mengaku awalnya tidak berniat mencuri. Namun karena tidak memiliki uang untuk setoran, niat mencuri pun muncul begitu saja.
"Saya setiap hari harus setor minimal Rp15 ribu. Kalau enggak setor, proposal yang saya bawa bisa diambil lagi," ungkapnya.
Dia menyebut proposal yang dibawa berasal dari salah seorang ustaz di Kecamatan Sukawening, Garut. HS mengaku mendapatkan tugas untuk mengumpulkan sumbangan dari warga untuk pembangunan mesjid dan pesantren.
"Tapi saya bukan santrinya, enggak pernah juga ngaji di sana," tutup Asep.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meringkus pasutri LP (21) dan MS (19) karena mencuri kotak amal masjid. Aksi keduanya dilakukan dengan modus pura-pura salat tahajud.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaAksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaPelaku pencurian kotak amal mengaku mabuk dan membakar tirai saf musala di Tebet karena diganggu nyamuk.
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca SelengkapnyaPria Mabuk Bakar Tirai Musala di Tebet mengaku diganggu makhluk ini sebelum bakar tirai
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan peristiwa tersebut bukan merupakan tindak kriminal pencurian.
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca Selengkapnya