Gatot Sebut Tak Mungkin Tolak Penghargaan Mahaputera dari Jokowi
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo angkat suara terkait pemberian penghargaan bintang mahaputera dari Presiden Joko Widodo. Kendati, Gatot tidak menghadiri pemberian penghargaan di Istana Negara.
Gatot mengaku menerima penghargaan bintang mahaputera tersebut. Dia mengatakan, penghargaan itu merupakan penghargaan bagi semua prajurit, sementara sebagai mantan Panglima TNI hanya mewakili.
"Penghargaan itu sebenarnya bukan untuk saya tapi penghargaan itu milik semua prajurit, baik yang aktif dan yang purna selama saya menjadi tentara dari 1982 hingga 2018," kata Gatot dalam konferensi pers Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Kamis (26/11).
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo menanggapi kritik? 'Kalau dihajar, saya sudah terlalu sering, dipuji juga pernah. Yang perlu disikapi dari kita jangan baperan karena kita berada pada posisi itu tuh, Anda itu wajib, wajib dikritik,' pungkas Ganjar.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Mengapa Ganjar Pranowo mengatakan pemimpin bukan malaikat? Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan bahwa pemimpin bukan malaikat.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
Gatot mengatakan, tidak mungkin menolak penghargaan dari Presiden Joko Widodo. Sebab, sama saja dengan tak mengakui rakyat dan pemerintah Indonesia.
"Jadi rakyat juga mewakili, tidak mungkin saya tolak itu, kalau saya tolak saya nggak mengakui rakyat Indonesia, tidak mengaku pemerintah, maka penghargaan ini saya terima," ucapnya.
"Maka saya terima dengan ucapan syukur alhamdulillah saya terima kasih, namun mohon maaf saya tidak bisa hadir dalam penyematan," ucap Gatot.
Presidium KAMI ini mengungkap alasan tak bisa hadir dalam pemberian penghargaan itu. Ada alasan pribadi yang secara langsung disampaikan kepada Presiden Jokowi.
"Bahwa saya pernah menerima perintah negara yang disampaikan bapak presiden kepada saya hingga saya purna tugas, saya belum bisa menyelesaikan perintah negara tersebut, dan saya berharap dan berdoa agar segera diselesaikan oleh penerus saya," ucap Gatot.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budayawan sekaligus seniman Butet Kartaredjasa mengaku tidak menyesal dan tidak akan menarik ucapannya soal Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar isu tersebut ditanyakan kepada sejumlah pihak, diantaranya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaGibran mengajak semua untuk berpikir positif, mengingat saat ini masih bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipinang menjadi bakal Cawapres oleh Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaMuncul wacana Jokowi akan menjabat Ketum PDIP menggantikan Megawati.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku akrab dengan semua capres, seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak terlalu merisaukan namanya kembali diungkit oleh PDIP.
Baca Selengkapnya