Gedung Graha Persib Dilempari, Polisi Tunggu Laporan dari Manajemen
Merdeka.com - Polisi masih menunggu laporan dari manajemen Persib Bandung untuk melakukan penyelidikan pelemparan Gedung Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Diketahui, Persib Bandung kalah melawan Persija Jakarta dalam babak final Piala Menpora 2021. Pada Leg pertama, tim berjuluk Maung Bandung takluk dengan skor 2-0. Di leg kedua, mereka kembali kalah dengan skor 2-1.
Buntut dari kekalahan itu, kantor manajemen Persib yang berada di Jalan Sulanjana, Kota Bandung didatangi oleh beberapa orang diduga pendukung Persib pada Minggu (25/4) malam.
-
Apa yang terjadi setelah pertandingan Persib? Diketahui, setelah pertandingan besar antara Persib dan Persija, sekelompok oknum Bobotoh tiba-tiba menyerbu masuk ke lapangan dan menyerang petugas steward.
-
Siapa pelatih Persib Bandung? 'Kemenangan yang bagus, tiga poin yang bagus dan clean sheet,' ungkap Bojan Hodak setelah pertandingan.
-
Bagaimana Persib mengatasi kerusuhan? 'Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut.'
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, rombongan itu datang dua kali. Yang pertama sekira pukul 22.00 WIB, namun puluhan orang itu dibubarkan polisi. Rombongan kedua datang satu jam setelahnya. Mereka melempar flare hingga batu.
"Kejadian dua kali datang, rombongan datang langsung dibubarkan polisi. Yang kedua datang lebih banyak, lempar flare, batu, botol isi air. Lalu datang Brimob, yang kedua sekitar jam 11 lah. (massa) Lebih dari 100 orang kayaknya," ucap salah seorang saksi, Dadan.
Pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terhadap adanya peristiwa tersebut. Beberapa barang bukti sudah diamankan. Namun, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Adanan Mangopang menyatakan belum bisa memproses hukum dugaan serangan tersebut.
"Tapi kami belum bisa melakukan upaya kepolisian, karena dari pihak Persib belum membuat laporan polisi," ucapnya.
Terpisah, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai menang kalah dalam sebuah pertandingan olahraga adalah suatu hal yang biasa. Sikap yang harus dijunjung adalah sportivitas. Saat menang, tak jumawa. Begitupun saat kalah, jangan kecewa berlebihan.
"Tetap dukung Persib Bandung, jangan mendukung saat menang saja tapi juga dukung saat sedang tidak menang atau kesusahan, jangan Jabar yang bagus kondusivitas ini dirusak oleh hal-hal tidak baik," ucap dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaPT LIB menerima perwakilan dari Persib Bandung di kantor mereka di Jakarta, Jumat (27/9/2024).
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Persib Bandung menang dengan skor 2-0 atar Persija.
Baca SelengkapnyaPT LIB memanggil Persib Bandung untuk mengomunikasikan tindakan pascakericuhan saat menghadapi Persija Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaBobotoh Persib Bandung tiba-tiba turun ke lapangan selepas pertandingan dan menyerbu steward, petugas pengamanan stadion.
Baca SelengkapnyaMayoritas dari mereka adalah pejabat di lingkungan Pemkot Palembang dan pengurus PMI.
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaGedung Bakamla kebakaran di minggu pagi ini, penyebabnya belum diketahui.
Baca Selengkapnya