Geger Mobil Dinas Pemkab Blora Dipakai Antar Jemput Biduan Dangdut
Merdeka.com - Kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora yang diganti dengan pelat hitam viral setelah diunggah akun berita_viral di TikTok. Bahkan diberitakan pula mobil berpelat nomor K 9505 AE tersebut digunakan ajudan bupati untuk antar jemput penyanyi kafe, Jumat pekan lalu.
Dalam narasi di media sosial TikTok yang beredar luas, kendaraan yang diganti nomor dan warna pelat disebut sebagai mobil operasional rumah tangga Bupati Blora, Arief Rohman. Mobil tersebut bahkan digunakan untuk menjemput pemandu karaoke atau LC (lady companion).
Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Jawa Tengah, Sujianto membenarkan peristiwa yang menyita perhatian warganet tersebut.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Kenapa rombongan pejabat tidak menolong pemotor? 'Melihat hal tersebut, tak ada satupun mobil pejabat yang berhenti bahkan untuk memelankan kendaraan,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
-
Di mana Pejabat Kemenhub bertugas? Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke, Papua Selatan.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Siapa yang tidak menolong pemotor? Saat para rombongan pejabat melintas, tak ada reaksi yang berarti. Alih-alih memelankan laju kendaraan atau sekadar memberi perhatian ke sang pemotor, rombongan justru tetap melintas dengan kecepatan sama.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, mobil berpelat merah tersebut memang sengaja diganti warna hitam. Namun dia membantah jika mobil tersebut untuk operasional rumah tangga bupati Blora.
Sedangkan pria berinisial KN yang menggunakan mobil tersebut bukan ajudan bupati Blora Arief Rohman. Melainkan petugas staf bagian umum yang ditugaskan di rumah dinas bupati. Mobil tersebut juga tidak digunakan untuk antar jemput pemandu karaoke.
"Saudara KN telah mengakui, bahwa kemarin itu kendaraan itu diambil tanpa sepengetahuan dari kami, termasuk pengurus kendaraan," ujar Sujianto, Salam keterangan pers yang dikutip dari akun Instagram liputan6.sctv.
Menurut Sujianto, kendaraan tersebut digunakan untuk menjemput pacar KN yang bekerja sebagai penyanyi atau biduan dangdut dari kampung ke kampung. Dia menegaskan bahwa kendaraan tersebut bukan mobil operasional bupati.
"Bahwa kendaraan K 9505 AE itu bukan kendaraan jabatan bupati ataupun operasional rumah dinas. Tapi kendaraan tersebut adalah kendaraan operasional Setda," tegasnya.
Sujianto mengaku telah memberikan sanksi kepada KN yang merupakan pegawai honorer itu. Sanksi berupa teguran diberikan untuk yang pertama sekaligus terakhir.
Pihaknya akan memutus kontrak atau memberhentikan yang bersangkutan jika terbukti mengulangi kesalahannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Selasa (23/7) pagi saat Menteri Yaqut Cholil Qoumas hendak menuju kantor Kemenag di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDirbin Gakkumplin Puspom TNI Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menegaskan pengemudi Fortuner tak memiliki hubungan keluarga dengan Marsda TNI Purn Asep
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial penumpang mobil Dishub membuang sampah sembarangan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta
Baca SelengkapnyaAnggota Polri yang mengawal mobil Dinas Menag itu masih ditelusuri apakah dari Ditlantas Polda Metro atau Korlantas Polri.
Baca SelengkapnyaMobil milik pejabat TNI tetap macet-macetan tanpa dikawal.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelurusi, mobil dengan pelat RI 24 adalah milik Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Baca SelengkapnyaBupati memberikan klarifikasinya sekaligus meminta maaf atas kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPemotor yang diberhentikan di sekitar putar balik (U-turn) dinarasikan sedang membawa pasien
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan yang dilakukan pria berkaus merah dan bercelana jins hitam terhadap sopir truk Crude Palm Oil (CPO) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSetoran itu disebut-sebut sebagai imbalan untuk mempekerjakan almarhum Brigadir Rhidal Ali Tomi sebagai pengawal pribadi di Jakarta.
Baca Selengkapnya