Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Mentawai, Getaran Dirasakan Hingga Solok
Merdeka.com - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Solok, Sumatera Barat ikut merasakan getaran gempa bermagnitudo 7,3 yang berpusat di Kepulauan Mentawai Sumbar, Selasa (25/4) dini hari.
Salah seorang warga Nelda Murni (24) di Kabupaten Solok, Selasa (25/4), mengaku cemas dan panik akibat getaran gempa yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Ia mengaku getaran yang dirasakannya cukup kuat dan lumayan lama. Bahkan, dia hampir saja memutuskan keluar rumah karena takut tertimpa barang-barang di sekitar kamar akan jatuh.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana hujan malam bisa bikin tenang? 'Hujan di malam hari adalah anugerah, yang dengannya hilang semua resah dan hadirkan ketenangan saat mata mulai terpejam.'
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Kenapa tempat sunyi di bumi bisa membuat orang stres? Di ruangan ini, seseorang yang berada di dalamnya dapat mengalami disorientasi atau stress karena keheningan yang intens dan memekakan telinga, hingga kini, tidak ada seorang pun yang mampu bertahan lebih dari satu jam di ruangan tersebut karena kehampaan suara.
-
Kenapa warga Kampung Stabelan tidak panik saat erupsi Merapi? Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
-
Kenapa Kampung Melikan sepi? Saat tim kanal YouTube Tedhong Telu mengunjungi kampung itu, suasana lingkungan kampung begitu sepi. Jarang sekali terlihat ada warga yang beraktivitas di luar rumah.
"Namun, karena masih malam dan sepi, nggak ada juga orang yang keluar, saya mencoba untuk menenangkan diri sembari beristigfar. Alhamdulillah berhenti juga," kata dia.
Warga lainnya Abral (29) juga mengaku terbangun akibat getaran gempa yang cukup kuat.
Ia pun langsung mencari informasi terkait sumber getaran gempa dan ternyata berdasarkan rilis BMKG gempa tersebut berpusat di Kepulauan Mentawai, Sumbar dengan magnitudo 7,3.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui rilis tertulis mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,9 dari awalnya disebutkan M7,3.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,94° LS ; 98,38° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 km barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 23 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, dan Padang dengan skala intensitas V MMI.
Sempat terjadi lima kali gempa susulan hingga pukul 04.00 WIB dengan magnitudo terbesar 4,6.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nana Mirdad terkejut saat merasakan gempa di rumahnya. Ia teriak dan langsung membawa semua orang yang ada di rumah untuk keluar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaBencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaPara korban sedang menghadapi tantangan suhu yang dingin ekstrem pada malam hari di bawah nol derajat celcius.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaHasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca Selengkapnya