Gerakan Kreatif Pegiat Film di Purbalingga Lawan Corona
Merdeka.com - Komunitas pegiat film di Kabupaten Purbalingga, bergerak kreatif mengedukasi warga untuk bersama-sama melawan penyebaran Covid-19 atau virus corona dengan menggarap sebuah video iklan layanan masyarakat (ILM). Komunitas tersebut, Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga mengedarkan video ILM melalui media sosial.
Direktur CLC Purbalingga, Bowo Leksono mengatakan, video ILM tersebut digarap untuk menyampaikan pesan bahwa kreatifitas tak boleh ikut mati karena pandemi corona. Pasalnya, disebabkan pandemi tersebut sebagian besar aktivitas komunitas dan pegiat film remaja yang berbasis pada edukasi pada pelajar di Purbalingga terhenti.
"Sejak maraknya kasus Covid-19, semua sendi kehidupan melambat bahkan mati termasuk kerja-kerja komunitas film. Praktis program kami seperti pemutaran film dan produksi film juga berhenti," katanya Bowo, Sabtu (28/3).
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa isi konten yang viral? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
-
Siapa saja yang ikut terlibat dalam video #SalingJaga? Menariknya, dalam video #SalingJaga ini, TikTok gandeng banyak figur publik dan kreator dari berbagai latar belakang profesi dan generasi. Ada aktor muda Angga Yunanda, motivator Merry Riana, serta kreator konten Sania Leonardo dan Dims The Meat Guy.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
Tema video ILM yang digarap oleh CLC mengangkat tentang kesigapan masyarakat di tingkat Rukun Warga (RW) untuk mengantisipasi penyebaran corona. Para perangkat RW dikisahkan mulai bergerak mendata orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Sedangkan warga lainnya, melakukan aksi pembersihan lingkungan dan disinfeksi," kata Bowo.
Bowo, sebagai sutradara dan penulis skenario memberi judul video ILM 'Partisipasi Warga Dalam Memutus Rantai Penularan Wabah Covid-19'. Tujuan utama video ini digarap sebagai dukungan motivasi kepada masyarakat, tenaga kesehatan dan pemerintah yang tengah gencar melawan Corona.
Bagi Bowo di tengah wabah corona, kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 juga harus dilakukan dalam bentuk-bentuk kreatif. Komunitas film misalnya bisa memberikan sumbangsih pemikiran dalam bentuk audio visual untuk merekam kenyataan bahwa di tengah wabah ini, banyak warga saling bahu membahu melahirkan cara bertindak terhadap sesama untuk mengetengahkan solidaritas kemanusiaan.
"Kita sumbangkan apa yang kita punya dan bisa untuk memerangi Covid-19 itu. Meski dalam situasi ini kita coba seminimal mungkin. Pemainnya tidak banyak kru tidak banyak, tempatnya juga di markas kami untuk mendukung gerakan stay home," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSF tengah giat berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait tontonan sesuai klasifikasi umur.
Baca SelengkapnyaDengan tema 'Mata-Mata Ganjar' festival ini dirancang sebagai platform untuk menghargai kreativitas masyarakat
Baca SelengkapnyaDengan menggandeng konten kreator baik vlogger maupun tiktoker, penyebaran informasi tentang wisata Kota Pasuruan dapat berjalan lebih masif dan kreatif.
Baca SelengkapnyaPengetahuan masyarakat terhadap isu keuangan masih rendah.
Baca SelengkapnyaLembaga Sensor Film (LSF) tengah giat berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait tontonan sesuai klasifikasi umur.
Baca SelengkapnyaKPK mengakui praktik korupsi seperti memberikan gratifikasi dan menyuap saat berurusan dengan pemerintah atau penegak hukum masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaLPS terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaKota Pasuruan menggelar pembinaan Pelatihan Jurnalistik dan Videografi.
Baca SelengkapnyaVidio yang saat ini menjadi leading di Indonesia karena memang disukai oleh jutaan masyarakat di Indonesia dengan konten lokalnya
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2023 mencapai 167 juta pengguna.
Baca SelengkapnyaMas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.
Baca Selengkapnya