Strategi LPS Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Lewat Pendekatan Kreatif
LPS terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
LPS terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Strategi LPS Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Lewat Pendekatan Kreatif
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkomitmen dalam mendukung upaya-upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat. Mengingat, masih adanya gap yang tinggi antara literasi keuangan dengan inklusi keuangan di Tanah Air.
Untuk itu, LPS mengajak para kreator muda untuk menunjukkan bakat dan potensinya, di kompetisi video pendek dan poster iklan layanan masyarakat bertajuk Festival Creartive 2023.
Sekretaris LPS Dimas Yuliharto meyakini, pendekatan kreatif adalah salah satu cara yang efektif untuk turut meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Dengan demikian, akan semakin banyak masyarakat yang merasa aman menyimpan uangnya di bank.
Dia menjelaskan, kompetisi ini berlangsung hingga 31 Oktober 2023. Menurutnya, ajang ini berpotensi menghadirkan peluang bagi para sineas dan kreator muda untuk saling bersaing secara sehat dalam menunjukkan potensinya, sehingga diharapkan dapat mendorong kemajuan industri seni dan kreatif Tanah Air.
Sementara itu, Sutradara Fajar Nugros, yang merupakan dewan juri Festival Creartive 2023 turut memberikan informasi penting, mulai dari proses kreatif, pengelolaan anggaran hingga pasca produksi dari sebuah karya film.
Terlebih di saat perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin masif di semua lini, kesempatan untuk mengekspresikan diri semakin terbuka, alhasil persaingan antar kreator pun akan semakin ketat.
"Senantiasa mengasah kreatifitas, bergabung di komunitas juga menjadi hal yang penting, karena hal tersebut tak hanya diperlukan dalam menciptakan karya, melainkan juga dalam menarik minat para investor, bahkan dalam mengelola anggaran yang terbatas, agar tetap dapat menghasilkan karya berkualitas," jelasnya.
Dia mengingatkan, dengan semakin terjaminnya Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia, karya yang berkualitas bisa menjadi investasi atau simpanan untuk masa depan bagi seorang sineas.
Karenanya, Fajar memotivasi para sineas dan kreator muda untuk tetap bersemangat dalam berkarya meskipun dengan keterbatasan biaya.
Dia pun membagikan kiat-kiat menghasilkan karya yang berkualitas, di antaranya membuat perencanaan dengan matang dan cermat, seperti membuat naskah yang sesuai dengan anggaran, serta mempertimbangkan lokasi, pemain dan peralatan yang tersedia. Artinya, semakin matang perencanaan, maka semakin efisien pula pengelolaan anggarannya.
Merdeka.com
"Di era kolaboratif seperti saat ini, jangan takut untuk bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Bangun relasi melalui komunitas yang berkaitan dan terlibatlah dalam kolaborasi dengan aktor, sutradara, editor, dan lainnya," ujarnya."Hal ini juga dapat membuka peluang menemukan sumber daya tambahan, nasihat, atau bahkan investor potensial. Selain itu, manfaatkanlah teknologi yang ada, termasuk smartphone yang kini semakin dilengkapi dengan kamera yang memiliki kemampuan mumpuni untuk menghasilkan video dengan kualitas baik," pungkas Fajar.