Gerebek Karaoke di Madiun, 5 Pemandu Lagu Diciduk dan Alat Kontrasepsi Disita
Merdeka.com - Sebuah tempat karaoke di Jalan Bali no 60 Kartoharjo, Kota Madiun digerebek polisi. Hasilnya, beberapa pemandu lagu yang kedapatan melayani prostitusi para pelanggannya, diciduk polisi beserta muncikari.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penggerebekan ini berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan beroperasinya tempat karaoke tersebut di masa pandemi Covid-19 ini.
Berawal dari penyelidikan itu, polisi malah mendapati adanya transaksi prostitusi di tempat tersebut. "Penyidik mendapati fakta adanya kegiatan asusila di tempat tersebut," ungkapnya, Senin (14/9).
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Ia menyebut, dari penyelidikan awal, polisi mendapati ada para pemandu lagu yang bisa diajak berbuat asusila yang dikoordinir oleh seorang muncikari. Muncikari tersebut diketahui bernama Yuniar Agung Purwantoro, warga Jalan Borobudur, Kota Madiun.
"Tersangka inisial YAP merupakan muncikari yang bekerja sebagai papi para pemandu lagu," tambahnya.
Dari kegiatan prostitusi ini, tersangka diketahui mematok harga Rp1,9 juta untuk setiap para pemandu lagu yang dibooking oleh lelaki hidung belang. Dari harga tersebut, ia mendapatkan keuntungan R400 ribu dari setiap transaksi anak buahnya.
"Tarifnya bervariasi, antara Rp1 juta sampai Rp1,9 juta. Dari setiap transaksinya, tersangka mengambil keuntungan sebesar Rp400 ribu, sisanya anak buahnya," tegasnya.
Terkait dengan hal ini, selain menangkap tersangka, polisi juga sempat mengamankan 5 orang pemandu lagu yang menjadi anak buah tersangka. Selain itu, polisi juga sempat menyita berbagai barang bukti di antaranya, sejumlah uang yang dipakai transaksi, dua alat kontrasepsi yang belum terpakai, dan sejumlah pakaian dalam wanita dan pria.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca SelengkapnyaPara tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca Selengkapnya12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaGunawan Sadbor, kreator TikTok asal Sukabumi, ditangkap Polres Sukabumi atas dugaan promosi judi online.
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaPara artis ternama ini masih berstatus saksi. Mereka dimintai keterangan seputar endorsment situs judi online.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah mengamankan tiga orang diduga provokator.
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Aris Munaji sudah ditertibkan dan dibina oleh Satpol PP Pati.
Baca Selengkapnya