Gerebek rumah di Solo, BNN temukan jutaan tablet PCC
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan puluhan polisi bersenjata lengkap menggerebek sebuah rumah di Dr Setia Budi 66, Gilingan, Banjarsari, Solo. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ikut masuk ke dalam rumah berlantai dua tersebut.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, di dalam rumah tersebut ditemukan jutaan pil yang diduga PCC. Kapolda membenarkan jika rumah tersebut untuk memproduksi pil PCC.
"Iya benar PCC, besok BNN yang akan merilis. Kita cuma bantu pengamanan saja," ujar Condro di lokasi, Minggu (3/12).
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa yang memimpin Serangan Umum Surakarta? Serangan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, meski tidak mengetahui pasti keberadaan pabrik tersebut namun dia melihat di lantai 1 ada banyak butiran pil serta mesin produksi.
"Saya tidak tahu, ya ada serbuk sama tablet banyak sekali. Mesin cetak dan mixer juga ada," katanya.
Rudy mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Dia tak menyangka jika Kota Solo jadi tempat produksi jutaan pil terlarang tersebut. Menurut informasi yang ia ketahui, pabrik PCC di Gilingan tersebut sudah beroperasi sejak 8 bulan lalu.
"Yang saya dengar tadi sudah 8 bulan teman-teman itu bekerja. Senin besok itu saya kan baru mau menata kantor yang mau digunakan untuk BNK. Sudah kita anggarkan, perabot-perabotnya sudah kita siapkan semalam sebenarnya. Namun tahu-tahu kok ditelepon ada ini," ujar Rudy.
Rudy tak memungkiri dengan kejadian tersebut Solo sudah dalam kondisi darurat narkoba. Ia mengimbau agar masyarakat tidak segan-segan untuk melapor jika ada sesuatu yang mencurigakan.
"Masyarakat jangan ragu-ragu untuk melaporkan ke lurah atau langsung ke saya. Wong nomor HP saya juga banyak yang tahu kok," ujarnya.
BNN gerebek pabrik PCC ©2017 merdeka.com/arie sunaryoKetua RT 01 RW 04, Kelurahan Gilingan, Joko Rudiyanto mengatakan rumah tersebut milik Siti Masifa (63) yang dikontrakkan sejak 8 bulan lalu ke warga Sukoharjo. Meskipun satu lokasi namun bagian depan rumah disewakan untuk laundry. Namun saat penggerebekan, usaha cuci pakaian tersebut tutup. Sedangkan bangunan di sampingnya yang agak menjorok ke belakang mempunyai pintu gerbang terpisah.
"Sudah 8 bulan rumah ini dikontrakkan. Saya tahunnya ini jadi satu, saya pikir cuma untuk usaha laundry. Yang untuk pabrik PCC ini tidak lapor ke RT, pemiliknya kan sama. Dulu untuk gudang semen bu Yoto, anaknya kan kontraktor," jelasnya.
Sementara itu hingga pukul 15.00 WIB, belum ada keterangan dari BNN maupun kepolisian terkait penggerebekan tersebut. Informasi yang beredar, ada 7 tersangka yang bekerja di tempat tersebut. Selain di Solo, penggerebekan juga dilakukan di Semarang dan Sukoharjo. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnis haram yang dijalankan Beny diendus BNN melalui sebuah paket berupa 16 karung yang dikirim melalui jasa ekspedisi.
Baca SelengkapnyaPil PCC itu sebelumnya diproduksi di rumah mewah Komplek Purna Bakti, Taktakan, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 24 karung, dengan total 1.200.000 butir pil PCC.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atas dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian. KPK menemukan uang puluhan miliar Rupiah.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca Selengkapnya