Granat Lontar Meledak di Pemukiman Warga Bogor, Satu Bocah Tewas dan Dua Luka
Merdeka.com - Sebuah granat lontar (grenade launcher mortir) meledak di pemukiman warga di wilayah Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Kamis (14/2). Insiden itu mengakibatkan satu anak meninggal dunia dan dua anak lainnya terluka di tangan dan kaki.
Komandan Distrik Militer 0621 Letkol Harry Eko Sutrisno mengatakan, diduga pemicu ledakan disebabkan karena benda tersebut dipakai sebagai mainan oleh korban.
"Anak-anak (korban) bermain ke daerah lapangan tembak dan menemukan benda yang diduga granat itu. Lalu di bawa pulang ke rumah dan dibuat mainan, di pukul-pukul hingga mengakibatkan terjadinya ledakan," ucap Harry, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
-
Apa yang meledak di Gudang Amunisi Kodam? 'Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,' ujarnya.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
Dia menambahkan, jarak antara lokasi latihan tembak dengan pemukiman warga cukup jauh sekitar dua kilometer. Saat itu, sambung Harry, korban bermain dan masuk ke lokasi latihan militer itu. Di sana, mereka menemukan benda yang diduga granat lontar dan dibawa pulang.
"Mereka tidak tahu kalau benda itu diduga granat, di bawa pulang dan dibuat mainan," kata Harry.
Atas kejadian itu, ia mengimbau kepada warga, khususnya anak-anak agar tidak menjadikan area latihan militer sebagai tempat bermain. "Korban luka sudah mendapat perawatan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan polisi setempat," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka cukup parah sehingga tubuhnya harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaDia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan dugaan penyebab ledakan berujung kebakaran amunisi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurad) Kodam Jaya
Baca SelengkapnyaKondisi korban sudah membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Baca SelengkapnyaSebuah granat latihan ditemukan di sepatu warga di Garut
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, satu orang mengalami luka cukup parah sehingga harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaGudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Ciangsana, Bogor mengalami ledakan.
Baca Selengkapnya