Green and Recycle Fashion Banyuwangi, ajang pesta busana daur ulang
Merdeka.com - Tidak semua barang bekas menjadi tak berguna. Barang bekas, faktanya, masih bisa di-recycle atau didaur ulang untuk kembali digunakan. Bahkan, pameran-pameran yang memamerkan karya hasil daur ulang kian mengetren.
Salah satu ajang yang menampilkan hasil daur ulang yakni pergelaran Green dan Recycle Fashion di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Banyuwangi, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Semacam pameran busana. Bedanya, semua busana yang ditampilkan adalah hasil daur ulang.
Deretan busana pesta tampil elegan di atas panggung Catwalk Fashion Green and Recyle. Bukan sekedar busana pesta biasa, melainkan busana pesta berbahan daur ulang plastik dan kertas. Sekilas tidak ada yang mengira kalau semua busana itu terbuat dari bahan bekas.
-
Baju kurung modern apa yang paling cocok untuk acara pesta? Baju kurung merupakan pakaian tradisional yang masih populer di kalangan wanita Indonesia dan terus mengalami transformasi menjadi lebih modern seiring berjalannya waktu. Dengan beragam ragam dan desain menarik, baju kurung dapat menjadi pilihan outfit yang cocok untuk berbagai acara penting, misalnya saja pesta.
-
Siapa yang butuh kebaya untuk acara resmi? Menghadiri acara resmi atau tradisional adalah momen yang ditunggu-tunggu. Bagi wanita dengan tubuh yang lebih besar, memilih pakaian yang pas, seperti kebaya, adalah langkah penting untuk merasa percaya diri dan mempesona.
-
Model atasan batik apa yang cocok buat acara kasual? Jika Kamu menginginkan penampilan santai namun tetap modis, Kamu bisa memilih atasan batik bermodel crop top atau sleeveless.
-
Apa yang dikenakan Alam Ganjar di acara deklarasi Ganjar Pranowo? Muhammad Zinedine Alam Ganjar, yang juga dikenal dengan sebutan Alam Ganjar, adalah anak laki-laki dari Ganjar yang saat ini berusia 21 tahun. Ia menarik perhatian ketika ia menghadiri acara deklarasi ayahnya dengan mengenakan baju berwarna putih.
-
Apa yang ditampilkan di peragaan busana? Model memperagakan busana Batik Taliabu rancangan karya Eko Tjandra dalam Selaras Wastra saat Cita & Cipta 2024 Liputan6 x Fimela di Shangrila Hotel, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
-
Siapa yang memakai busana Mupus Braen Blambangan? Pasutri Curi Perhatian Pasangan suami istri, Kohar dan Pipit hadir dalam upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka mengenakan busana pengantin Mupus Braen Blambangan.
Namun kalau diperhatikan dengan lebih saksama nampak lipatan koran, potongan plastik, gelas air mineral, kertas bekas bungkus semen, hingga plastik bungkus kopi yang menjadi bahan pembuatan busana tersebut.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, ratusan pakaian yang ditampilkan tak hanya sekadar ajang penampilan, namun juga menjadi kampanye menumbuhkan kepedulian pada lingkungan dengan mengurangi sampah.
"Event ini bukanlah sekedar pagelaran fesyen semata. Ini adalah cara kami untuk memberikan edukasi bagaimana memanfaatkan limbah yang tak bernilai menjadi sesuatu yang bermanfaat," kata Anas.
Peserta yang terlibat berlomba mendesain dengan apik. Keserasian warna dan material yang dikolaborasikan dalam desainnya melahirkan gaun malam yang cantik, ada yang seperti little mermaid, burung merak, hingga busana bergaya Eropa.
Salah satu peserta yang pernah mengikuti event ini Ayuni Dwi Yanti, siswi SMKN Darul Ulum, Muncar, mendesain busana dengan memanfaatkan berbagai bahan bekas yang ada di gudang sekolahnya.
"Saya pakai barang-barang yang ada di gudang sekolah seperti kalender tahun kemarin dan kertas bekas ujian. Saya juga pakai sedotan bekas yang dipakai buat penutup dada dan tas kresek untuk hiasan bunga bunga," kata Ayuni.
Dengan memanfaatkan semua bahan bekas itu, kata Ayuni, biaya yang dikeluarkannya untuk membuat satu busana bertema pesta tersebut hanya menghabiskan biaya sebesar Rp 100 ribu.
Di sisi lain, Banyuwangi sendiri sebenarnya tengah berupaya mengurangi jumlah sampah yang dikelola masyarakat. Saat ini setiap orang di Banyuwangi menghasilkan sampah 2,7 kg per rumah tangga, atau sekitar 400 ribu ton sampah per tahunnya. Salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah tersebut yakni mengkampanyekan daur ulang. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pragaan busana ini juga dijadikan kampanye agar warga makin mencintai lingkungan
Baca SelengkapnyaDe Djawatan sengaja dipilih menjadi lokasi BFF kali ini, juga bertujuan untuk mendorong tingkat kunjungan wisata.
Baca Selengkapnya. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.*
Baca SelengkapnyaSebanyak 32 perahu yang terbuat dari sampah botol plastik dengan ragam bentuk perahu bermacam-macam ada kura-kura, tank, sandal, halte, pinisi, dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaPara siswa SMA ini berhasil membuat busana dari bahan plastik dan koran.
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaPengolahan limpah alat kampanye itu dilakukan berdasarkan jenisnya. Untuk bambu dan kayu akan didaur ulang menjadi kompos.
Baca SelengkapnyaProgram ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaTak hanya tampil catwalk dengan gaya memesona dalam Jember Fashion Carnaval 2023, Prilly turun tangan langsung membersihkan sampah usai acara.
Baca SelengkapnyaDalam rangka Hari Bumi 2024, para anak muda di Tapanuli Tengah lakukan aksi perlawanan terhadap plastik yang diinisiasi oleh Bank Sampah Yamantab (BSY).
Baca SelengkapnyaFasilitas bermain anak tersebut terbuat dari bahan daur ulang.
Baca SelengkapnyaParade Fesyen Ethno Wear merupakan wadah kreativitas anak muda Banyuwangi yang memiliki passion di bidang fesyen
Baca Selengkapnya