Gubernur Sumsel sesalkan Kades & Kepsek terlibat rusak kapel Ogan Ilir
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengecam keterlibatan oknum kepala desa dan kepala SMA dalam aksi perusakan rumah ibadah (kapel) di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir. Alex meminta penyidik memberikan sanksi seberat-beratnya sesuai hukum berlaku.
"Alhamdulillah sudah ditangkap, saya apresiasi kerja kepolisian. Kalau terbukti bersalah, berikan sanksi sesuai hukum," kata Alex, Senin (19/3).
Lebih jauh, Alex menyesalkan keterlibatan oknum kades dan kepala SMA dalam peristiwa tersebut. Menurut dia, kades semestinya mengayomi dan menjadi teladan bagi masyarakatnya, bukan malah menjadi provokator.
-
Bagaimana Pejabat Kemenhub melakukan penistaan agama? 'Dia (AK) bersumpah untuk meyakinkan klien kami bahwa tidak melakukan perselingkuhan sehingga dia berinisiatif untuk meyakinkan ibu Vani dengan cara bersumpah menginjak Alquran, ' katanya.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa Pejabat Kemenhub dibebastugaskan? Pembebastugasan sementara dari jabatan ini dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yang secara internal telah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan, melalui Bagian Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Setditjen Perhubungan Udara.
-
Apa sanksi yang diterima Ketua KPU? 'Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan,' kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
"Harusnya jadi contoh yang baik, meredam emosi warga. Saya sesalkan perbuatan mereka," ujarnya.
Selain proses hukum, sambung Alex, kades dan kepsek tersebut juga akan terancam dicopot dari jabatannya. Sanksi ini sebagai efek jera bagi pejabat pemerintahan yang bermaksud merusak tatanan masyarakat yang sudah terbangun selama ini.
"Ya harus begitu (dipecat). Saya imbau masyarakat tidak terpancing dan tetap menjaga kerukunan, ada gejala apapun segera lapor ke polisi. Kepala desa juga harus pandai menyelesaikan persoalan di desanya biar Sumsel tetap aman," ujarnya.
Polisi meringkus tujuh pelaku perusakan rumah ibadah umat Kristiani (kapel) di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Penyidik masih memburu tiga pelaku lain yang diduga turut terlibat.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengungkapkan dari tujuh pelaku, empat sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara tiga lainnya, termasuk oknum kepala desa dan kepala SMA masih dalam proses pemeriksaan.
"Tujuh ditangkap, empat sudah tersangka, tiga diproses, dan masih kita kejar tiga pelaku lain," ungkap Zulkarnain, Senin (19/3).
Dari keterangan tersangka, kata dia, motif perusakan karena mereka tak terima rumah ibadah itu merupakan salah satu bangun terbaik di Desa Mekar Sari apalagi setelah direhabilitasi. Kemudian, oknum kades dan kepsek SMA di Rantau Alai membayar Rp 2 juta ke sejumlah orang sebesar untuk melakukan perusakan.
"Masalah pribadi saja, mereka tidak senang rumah ibadah itu dibangun lagi (direhab), ya jadi bagus begitu," ujarnya.
Diketahui, Kapel Santa Zakaria berdiri sejak tahun 2000. Pada tahun 2017 lalu direhabilitasi dan diresmikan pemakaian 11 Maret 2018 atau beberapa hari sebelum kejadian. Peresmian dilakukan langsung oleh Uskup Palembang dan disaksikan oleh masyarakat setempat, termasuk umat muslim.
"Walaupun desa itu banyak penganut agama berbeda-beda, tapi dikenal rukun, tidak pernah ada kejadian. Jadi, kasus ini masalah pribadi bukan hal lain," jelas dia.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini sebelumnya menjadi perhatian publik setelah video ajakan dari kades viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulsel mengaku sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencopotan
Baca SelengkapnyaSeluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menjelaskan pencopotan AKP EG setelah mendapatkan laporan terkait praktik judi sabung ayam
Baca SelengkapnyaIronisnya, pasangan itu adalah kepala desa dan seorang janda di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar OTT kepada Kajari Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen.
Baca SelengkapnyaKedua jaksa yang terlibat korupsi itu dipecat sementara
Baca SelengkapnyaRatu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.
Baca SelengkapnyaAkmal mengingatkan seluruh OPD untuk berbenah. Dia juga menekankan perlunya pembinaan pegawai.
Baca SelengkapnyaKejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca Selengkapnya