Gunakan narkoba, mantan guru besar Unhas didakwa 12 tahun
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pengadilan Negeri Makassar mendakwa mantan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar Prof Musakkir selama 12 tahun penjara. Musakkir dianggap telah melakukan penyalahgunaan serta pembiaran narkotika.
Jaksa Penuntut Umum Mas'ud dalam dakwaannya mengatakan, terdakwa dikenakan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Selain itu, Pasal yang dikenakan berlapis yakni pasal 112, pasal 127, dan pasal 131 Undang-Undang tentang Narkotika.
"Terdakwa dinilai melakukan penyalahgunaan narkotika, serta melanggar hukum dengaan menguasai dan mengonsumsi narkotika golongan satu," tutur Mas'ud seperti dikutip Antara, Senin (26/1).
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Sementara itu, terdakwa lainnya yaitu Nilam Ummi Qalbi dan Ainun Nakiyah, JPU menyatakan keduanya hanya berperan sebagai pengguna dan didakwa pasal 112 dan pasal 127 undang-undang narkotika.
Sementara terdakwa Ismail Alrip, Andi Syamsuddin, dan Hariyanto, yang juga penguna ditetapkan sebagai pemilik barang terlarang jenis sabu seberat 0,2 gram tersebut.
Ismail dikenakan pasal 112 dan pasal 127, sedangkan Heryanto pasal 132 Juncto pasal 127 undang-undang narkotika dan Andi Syamsuddin dijerat pasal 114 dan pasal 127.
Sidang yang dipimpin majelis Hakim Andi Cakra Alam didampingi Ibrahim Palino dan Suparman sebagai hakim anggota mengatakan setelah pembacaan dakwaan, Prof Muzakkir beserta Nilam dan Ainun tetap menjalani rehabilitasi.
"Terdakwa tetap menjalani rehabilitasi di Balai Rehabilitasi Baddoka Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulsel," ujarnya.
Sementara itu, pengacara terdakwa Musakkir, Djamalluddin Koedoeboen, mengungkapkan tidak akan melakukan eksepsi terkait dakwaan tersebut.
Pihaknya memilih akan melanjutkan sidang guna pembuktian benar atau salah tuduhan kepada kliennya.
"Kami rasa ada kejanggalan kepada klien kami dan tidak dapat dibuktikan, termasuk saat penangkapan terdakwa, kami akan membuktikan nanti," bebernya.
Pengacara lainnya Acram Mappaona Azis, menuturkan apa yang disangkakan kepada kliennya belum bisa dibuktikan di pengadilan. "Nanti kita lihat pada persidangan selanjutnya," singkatnya.
Sebelumnya, Satnarkoba Polrestabes Makkasar menangkap Prof Musakkir bersama dua mahasiswi yakni Nilam dan Ainun serta seorang dosen Unhas Ismail Alrip dengan barang bukti dua paket sabu dan alat penghisap di kamar 312 hotel grand Malibu, Makassar pada Jumat 24 November 2014. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelar guru besar dua profesor di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dicabut Mendikbud, Nadiem Makarim. Keduanya yakni Hasan Fauzi dan Tri Atmojo Kusmayadi.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaDalam persidangan ini, hakim Danu Arman akan menyampaikan nota pembelaan dan sejumlah bantahan.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaTerakhir Murtala kembali ditangkap bersama enam orang anak buahnya.
Baca SelengkapnyaMurtala sebelumnya divonis delapan tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA) terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) narkotika.
Baca SelengkapnyaMurtala bersama enam anak buahnya ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Murtala Cs ini bersamaan dengan enam anak buahnya
Baca SelengkapnyaModus itu terungkap setelah Murtala mencoba mengirimkan paket sabu seberat 110 kilogram satu hari menjelang pemungutan suara atau 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa bulan belakangan Universitas Sebelas Maret (UNS) diguncang isu dugaan korupsi Rp57 miliar. Tuduhan itu muncul usai gelar guru besar dua profesornya.
Baca Selengkapnya