Gunung Ile Lewotolok di Lembata Erupsi Setinggi 1.300 Meter, Warga Diminta Waspada
Merdeka.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan mengalami erupsi, Jumat (1/7) petang. Ketinggian abu vulkanik yang dilontarkan gunung api itu kurang lebih 1.300 meter dari atas puncak gunung.
"Erupsi itu terjadi pada Jumat (1/7) petang pukul 16.29 WITA," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Arakian dalam keterangan yang diterima di Kupang.
Ia menjelaskan bahwa erupsi tersebut mengakibatkan kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu. Abu tebal itu condong ke arah barat.
-
Kapan letusan pertama Gunung Ili Lewotolok? Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Dimana Gunung Ili Lewotolok berada? Gunung Ili Lewotolok atau Gunung Lewotolo di utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur sedang bergejolak.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Apa bentuk kawah Gunung Ili Lewotolok? Puncak gunung ini mempunyai kawah besar yang menyerupai kaldera berbentuk bulan sabit yang disebut warga dengan nama Metong Lamataro.
Erupsi yang disertai dengan letusan itu mengakibatkan gemuruh yang kuat. Warga yang ada di sekitar gunung mengaku turut merasakan getaran.
Status Siaga
Ia berharap agar masyarakat sekitar selalu waspada dengan erupsi yang terus terjadi, karena material di puncak gunung itu semakin banyak dan mengkhawatirkan.
Pihak pos pemantau mengeluarkan rekomendasi karena berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka pada tanggal 14 Juni 2022 tingkat aktivitas Gunung api Ile Lewotolok masih berada pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi baru yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
Dalam tingkat aktivitas Level III (Siaga), masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung atau pendaki atau wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak atau kawah, radius 3,5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timur laut.
"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok," demikian Stanis Arakian.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Ili Lewotolok adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaGunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Jumat (23/2). Gunung itu memuntahkan abu setinggi 500 meter.
Baca SelengkapnyaPVMBG mengingatkan Gunung Lewotobi masih mengalami erupsi hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaKolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya, barat dan barat laut.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki di NTT erupsi selama 13 menit
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Rabu (27/12) pukul 05.57 Wita.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi banjir lahar dingin
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian kurang lebih 1.500 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Ile Lewotolok menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu sepekan mulai dari 16 hingga 22 April.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki di NTT erupsi, 860 warga mengungsi
Baca Selengkapnya