Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Kilometer
Merdeka.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) pada Sabtu (13/5). Secara visual, asap mengepul terlihat di jalur lava.
APG terlihat tebal berwarna putih kelabu meluncur dari ujung lidah lava mengarah ke tenggara. Berdasarkan informasi dari Pos Pantau PVMBG, APG tersebut berlangsung selama 157 detik dengan jarak luncur 1,5 kilometer.
Atas peningkatan aktivitas itu, Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi meminta masyarakat untuk tidak panik. Pasalnya, APG yang terjadi kini sudah selesai dan aktivitas Gunung Api kembali terkendali.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Dimana abu vulkanik Gunung Semeru mengarah? Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
“APG yang terjadi 2 menit 37 detik dengan jarak 1.500 meter dari puncak. Artinya ini masih jarak aman. Yang penting masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan,” jelasnya.
Menurutnya, hingga kini status Gunung Semeru masih pada level III (Siaga). Maka dari itu, pihaknya meminta agar masyarakat di sekitar lereng Gunung tetap waspada dan jaga jarak ketika beraktivitas.
“Tetap jaga jarak aman dan jangan panik,” ujar Patria.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi rekomendasi PVMBG yakni tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari bantaran sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Masyarakat di lereng Semeru juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaErupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 114 detik.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca Selengkapnya