Gus Ipul berat hati bila Anas mundur dari cawagub
Merdeka.com - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf keberatan apabila pasangannya Abdullah Azwar Anas mengundurkan diri dari kontestasi pesta demokrasi Pilkada Jatim.
"Bagi saya ini sangat mengagetkan dan tentu saja tidak bisa saya terima dengan mudah," kata Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf kepada media, Sabtu (6/1).
Mundurnya Anas sangat disayangkan. Pasalnya sosok Anas sebagai Bupati Banyuwangi banyak prestasi yang dicatat dalam membangun kota paling timur di Jawa Timur ini.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa calon Gubernur Jatim 2024? Nama petahana Khofifah Indar Parawansa diperkirakan jadi unggulan di Pilgub Jatim kali ini.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kenapa caleg terpilih harus mundur? Hal itu sesuai dengan UU Pilkada bahwa anggota DPR, DPD dan DPRD yang mendaftar sebagai calon kepala daerah harus mengundurkan diri dari jabatannya.
"Tidak bisa kita pungkiri bahwa sosok Mas Anas ini adalah salah satu putra terbaik negeri ini. Kinerja dan segala capaian di Banyuwangi telah menjadi bukti nyata keberhasilannya," kata dia.
Gus Ipul sangat menyayangkan apabila Anas mundur sebagai bakal calon wakil gubernur.
"Jujur saya sangat menyayangkan hal ini terjadi. Tapi inilah realitas politik, di mana perubahan sangat cepat terjadi. Hal-hal yang tak terduga dapat muncul dari arah dan cara yang kita tak pernah prediksi sebelumnya. Baik terjadi secara natural maupun dengan segala agenda terselubung di belakangnya," katanya.
Lanjut Gus Ipul, apapun yang terjadi, dirinya yakin Allah pasti punya kehendak lain.
"Yang pasti inilah jalan-nya yang terbaik untuk saya untuk mas Anas dan untuk Masyarakat Jawa Timur," ucap dia.
Meski demikian menurut Gus Ipul, apa yang terjadi akhir-akhir ini sudah menjadi hal yang biasa dalam politik.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus bagi Mas Anas. Adalah sebuah kehormatan bisa sempat didampingi oleh seorang Bupati berprestasi yang sudah diakui di level nasional bahkan dunia," kata mantan Ketua GP Anshor ini.
Kata Gus Ipul, sekarang yang menjadi pekerjaan rumah bukan hanya perkara pendaftaran pilkada, tapi jauh lebih besar dari itu yaitu bagaimana jutaan anak muda dengan harapan dan tantangan zamanya yang harus kita pikirkan bersama, agar menjadi pemenang di negeri sendiri dan mampu bertarung di pentas global.
"Bagaimana menyusun langkah agar keluarga, terutama Ibu-ibu menjadi jauh lebih berdaya dan menjadi pahlawan-pahlawan baru di keluarganya, bagaimana pariwisata Jawa Timur bisa menjadi andalan perekonomian Jawa Timur, bagaimana kita bisa berkolaborasi bersama membesarkan UMKM di Jawa Timur, bagaimana jutaan santri dapat menjadi garda terdepan inovasi dakwah negeri ini di era digital dalam menebar kebaikan, dan bagaimana bagaimana lainnya yang tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Bahagia lahir batin," kata Gus Ipul.
Harap Gus Ipul, yang saat ini harus dilakukan adalah fokus kedepan, melangkah bersama, bergandengan tangan, menjadikan momen ini agar kita semua menjadi jauh lebih baik. Sambil terus bertawakal dan berdoa agar negeri ini khususnya Jawa Timur diberikan kekuatan dan kemudahan oleh Allah SWT untuk dapat lebih sejahtera.
"Terkait keputusan tentang siapa yang selanjutnya akan maju bersama saya, hal tersebut saya serahkan kepada PDI-P yang saat ini juga terus berkoordinasi dengan kami," katanya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, dukungan tersebut langsung dibatalkan karena sang jagoan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Gus Ipul juga menjabat sebagai Sekjen PBNU.
Baca SelengkapnyaBerikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Abu Bakar Ba'asyir menyatakan dukungan untuk capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Baca SelengkapnyaMohammad Abid Umar Faruq atau akrab disapa Gus Abid tengah menjadi perbincangan banyak orang usai mundur dari pemilihan Ketum Ansor Jatim.
Baca SelengkapnyaHasto menilai keputusan NasDem mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan di luar kebiasaan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY terlihat menahan emosi melihat sikat Capres Anies Baswedan yang memilih Cak Imin dibanding AHY.
Baca SelengkapnyaYenny mengaku keluarga dan pendukung Gus Dur bakal mendukung capres yang ada tokoh NUnya sebagai cawapres kecuali Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSaat ini Demokrat telah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan karena merasa dikhianati
Baca SelengkapnyaDPD Demokrat Jawa Tengah kecewa dengan keputusan rencana duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres.
Baca Selengkapnya