Gus Ipul sebut Pantura siaga merah imbas banjir & longsor di Pacitan
Merdeka.com - Bencana banjir dan longsor di wilayah Pacitan yang berada di pesisir selatan Jawa Timur belum reda. Sementara wilayah Pantura juga dikabarkan waspada. Sebab, debit air di Bengawan Solo terpantau meningkat.
"Kami minta seluruh masyarakat yang ada di sepanjang aliran Bengawan Solo mewaspadai ancaman banjir yang terjadi akibat meningkatnya debit sungai," imbau Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Rabu (29/11).
Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, mengungkap, dari pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menunjukkan, jika sejak Selasa (28/11) kemarin, kondisi pintu air Jurug yang berada di Solo mulai meningkat pada level siaga kuning. Kemudian meningkat ke siaga merah.
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Apa dampak cuaca ekstrem di Jateng? Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Kapan cuaca panas ekstrem di Jawa Tengah? Akhir-akhir ini cuaca panas ekstrem melanda beberapa wilayah di Pulau Jawa. Cuaca ekstrem pula melanda Provinsi Jawa Tengah.
-
Dimana Jalan Pantura Jawa Barat mulai terlihat rusak? Lalu kondisi jalan sudah mulai rusak saat melewati Simpang Jomin arah ke Subang, Jawa Barat.
"Pergerakan air terus dipantau hingga akhirnya pada pukul 22.00 Wib, air bergerak pada level siaga merah," ucapnya lagi.
Tim dari Pusdalops BPBD saat ini, masih kata Gus Ipul, sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk segera mengirimkan alert. "Malam tadi diputuskan jika pergerakan air akan cepat sampai ke Ngawi. Hanya butuh waktu 10 jam," katanya.
Seluruh BPBD di sepanjang alirang Bengawan Solo mulai Ngawi, Madiun, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik juga diminta waspada. Dari beberapa daerah ini, Bojonegoro yang kemungkinan paling banyak terimbas karena Bengawan Solo membelah 14 Kecamatan di Bojonegoro.
"Pada pukul 06.30 Wib, Pusdalops BPBD Jatim menerima informasi kondisi air yang berada di bibir sungai sudah mulai meluber ke jalan desa. Terpantau genangan telah sampai di Desa Waru Tengah, Gandri di Kecamatan Pangkur, Desa Simo dan Sumengko di Kecamatan Kwadungan dengan ketinggian sekitar 15 cm," ungkap Gus Ipul.
Selain kewaspadaan di Bengawan Solo, beberapa sungai yang merupakan anak Bengawan Solo juga diminta waspada. Di Ponorogo misalnya, pintu air Sekayu pada pukul 06.00 Wib tadi, juga berada pada titik siaga kuning.
Artinya, Gus Ipul menegaskan, pergerakan air ke arah Ngawi dari Ponorogo akan bertambah. Mengingat pada waktu yang sama pintu air Jurug masih melebihi papan ukur pintu air.
"Waspada tapi warga tetap harus tenang, silakan ikuti dan selalu pantau arahan pemerintah daerah masing-masing sehingga kesiapsiagaannya bisa mengurangi dampak risiko bencana," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TMA di Pintu Air Pasar Ikan terus naik pada pukul 09.00 WIB menjadi 197 cm dan menjadi 205 cm pada pukul 10.00 WIB.
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaPos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaHujan mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (22/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaBanjir ini disebabkan hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca Selengkapnya