Habiskan waktu pensiun dengan cucu, Jenderal Gatot curhat tak berani menggendong
Merdeka.com - Jenderal Gatot Nurmantyo sebentar lagi akan melepas jabatannya sebagai Panglima TNI. Posisi Gatot akan digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah disetujui DPR sebagai Panglima TNI.
Di masa pensiun nanti, Gatot akan meluangkan banyak banyak waktu untuk keluarga yang selama ini sulit dilakukan. "Sehingga saya tidak mengikuti perkembangan anak saya dari mulai bayi sampai besar," ujar Gatot di Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12).
Dia berjanji, masa pensiun akan dia habiskan dengan banyak berkumpul dengan keluarga terutama bermain dengan cucu. Meski bahagia bisa main dengan cucu, Gatot punya ketakutan tersendiri.
-
Bagaimana Gunawan menghabiskan waktu bersama keluarga? Gunawan juga tidak menyia-nyiakan waktu satu bulan bersama keluarga ini.
-
Kapan Gunawan ditinggal anak istrinya? Bakal LDR Selama 3 Bulan, Berikut Berikut Potret Detik-Detik Gunawan Ditinggal Istri dan Anak ke Australia
-
Kenapa Gunawan ditinggal anak istrinya? Anak-anak mereka tengah menempuh pendidikan di sana, sehingga Lala perlu melakukan perjalanan bolak-balik untuk mengurus keperluan di Melbourne.
-
Kapan orangtua bisa meninggalkan balita sendiri? Saat anak memasuki usia balita dan prasekolah, mereka mulai memiliki dorongan untuk menjelajah dan menemukan dunia di sekitarnya. Balita dan Usia Prasekolah Anda bisa memberi mereka kebebasan untuk berkeliling di rumah atau halaman asalkan tempat tersebut aman bagi anak.
-
Apa sifat anak sulung yang membuat mereka sulit beradaptasi? Anak sulung cenderung kurang fleksibel. Karena kebiasaan mereka yang mandiri dan perfeksionis, mereka cenderung sulit beradaptasi dengan perubahan atau kehilangan kendali atas situasi tertentu.
-
Kapan anak GTM perlu diatasi? 'Dalam waktu satu minggu mestinya dia sudah membaik, jadi coba dilihat dulu,' jelasnya.
Dia tak berani menggendong cucunya. Loh kenapa? "Saya sekarang punya cucu dua, (tapi) nggak berani gendong. Karena takut tenaga saya kuat," kelakar Gatot.
"Saya mau membalas kepada cucu saya dua," sambung Gatot.
Dalam kesempatan yang sama, kembali menegaskan tak akan langsung terjun ke dunia politik setelah pensiun. "Kata siapa asik (berpolitik)? Jadi saya sampai dengan akhir Maret masih prajurit TNI, dan tidak boleh melakukan politik praktis," tegas Gatot.
Dia mengklaim tetap setiap pada TNI sampai kapanpun. Bahkan, dia sangat siap bila negara membutuhkannya.
"Tapi gini walapun saya purnawirawan, saya sampaikan bahwa jiwa saya sangat mencintai NKRI. Pengabdiaan apapun jika negara memanggil saya pasti siap," ujarnya.
Terkait kabar dirinya bakal meramaikan Pilpres 2019, Gatot menjawab mengambang. "Negara memanggil dan meminang beda," ujar Gatot sambil tersenyum.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersama sang istri, Andika kedapatan bermain dengan cucu.
Baca SelengkapnyaDia mengenang masa di mana harus bertugas menjelang momen istimewa sang putri yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaPutri bercerita harus meninggalkan tiga anaknya demi pengabdian kepada Garut.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok empat 'anak kalong' yang mengikuti jejak sang ayah menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaDi tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaSepeninggal sang ayah, dia dan saudaranya hanya hidup dari uang pensiunan.
Baca SelengkapnyaPensiunan jenderal polisi punya 'booster' pribadi untuk menambah semangat menghadapi rutinitasnya. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaSaat iring-iringan mulai berjalan, para pilot dan pramugari pun memberi hormat pada Capt Jakto yang akan pensiun.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI yatim piatu menceritakan kisah sedihnya saat pelantikan karena tidak ada orang tua yang hadir dan memberikan ucapan selamat
Baca SelengkapnyaAyah Ganjar, Parmudji Pramudi Wiryo adalah purnawirawan Polri berpangkat lettu.
Baca Selengkapnya