Hadapi Pilgub Jabar, Kapolda akan pelototi media sosial
Merdeka.com - Keberadaan media sosial (medsos) kini menjadi salah satu tempat kerawanan munculnya konflik karena adanya adu domba. Tak ingin suhu Pilkada DKI Jakarta menular ke Pilkada Jabar 2018, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto akan pelototi informasi yang seliweran dimedia sosial.
"Iya, kita-kan punya cyber patrol. Ini dari sekarang dan seterusnya akan kita pantau," ujar Agung dalam silaturahmi Kapolda Jabar dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M Herindra, di bilangan Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Selasa (26/9).
Menurut dia, media sosial jika digunakan dengan baik akan juga berdampak baik pada seluruh penggunanya. Jenderal polisi bintang dua itu-pun meminta masyarakat tetap bijak menggunakan sarana media sosial.
-
Bagaimana Kemkominfo mendorong penggunaan internet yang bijak? Sosialisasi penggunaan ruang digital yang bijak perlu terus dilakukan, pasalnya, pengunaan internet bijak menjadi tanggung jawab bersama.
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
-
Kenapa media sosial sering digunakan untuk mengadukan masalah dengan polisi? Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan
-
Bagaimana cara merileksasi hati dan pikiran di media sosial? Bermeditasi dengan melakukan olahraga ringan seperti yoga menjadi cara yang bagus untuk merelaksasi hati dan pikiran di tengah dominasi media sosial.
-
Kapan detoks media sosial efektif? Setelah menjalani detoks digital selama 30 hari, saya merasakan pikiran yang jauh lebih jernih dan hari-hari yang lebih produktif.
-
Siapa yang berpendapat dewasa harus bijak dalam media? Yalda T. Uhls, PhD, seorang profesor pendamping asisten di UCLA, memiliki pandangan yang berbeda. Dia berharap orang dewasa lebih memikirkan cara positif untuk menggunakan media dan tidak terlalu keras pada batasan waktu layar.
Dia menambahkan, bagi peneber kebencian dan penyebar informasi bohong kepolisian akan dengan mudah menjerat dengan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik. "Medsos kalau betul silakan share kalau tidak bnar ada indikasi fitnah maka bisa dikenakan UU ITE," terang mantan Kapolda Sumsel tersebut.
Namun dia meyakini, bahwa warga Jabar tetap kedepankan kesantunan baik itu dalam di kehidupan sosial maupun bermedia sosial. Isu-isu sensitif seperti agama yang pernah terjadi di Jakarta dia yakin tidak akan terjadi di Jabar.
"Jakarta memang ada isu berkaitan agama. Kalau Bandung agamis. Kita juga akan sinergitas dengan TNI sehingga bisa menjaga kondusifitas," tandasnya.
Pangdam III Siliwangi Mayjen Herindra meminta masyarakat juga tidak mudah diadu domba menghadapi pesta demokrasi tahun depan. Pihaknya akan bergandengan dengan kepolisian untuk tetap menjaga kondusifitas di wilayah hukumnya.
"Saya imbau jangan sampai masyarakat diadu domba. Mari kita jaga kekompakan di Jawa Barat ini," tutup Pangdam. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaAgar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaRuang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca SelengkapnyaGen Z diingatkan agar bijak dalam menggunakan media sosial, jangan mudah mempercayai informasi sebelum mengetahui kebenaran
Baca SelengkapnyaPara admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik, semua pihak diajak untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi terutama melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengajak masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada serentak berlangsung.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta untuk bijak dalam menyaring informasi untuk menghindari provokasi.
Baca Selengkapnya