Hadiri Forum IISS Shangri-La, Menhan Prabowo Dorong Peran Aktif Negara di Dunia Ciptakan Perdamaian dan Keamanan
Kehadiran Menhan Prabowo Subianto dalam forum ini tidak hanya menunjukkan komitmen Indonesia terhadap kerja sama internasional di bidang keamanan.
Di forum itu, Prabowo juga menyoroti peristiwa serangan Isrel di Rafah yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Hadiri Forum IISS Shangri-La, Menhan Prabowo Dorong Peran Aktif Negara di Dunia Ciptakan Perdamaian dan Keamanan
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menghadiri upacara pembukaan Shangri-La Dialogue 2024 pada hari Jumat (31/5).
Acara yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Singapura ini merupakan forum tahunan bergengsi yang dihadiri oleh para pemimpin dan pejabat tinggi pertahanan dari berbagai negara.
Dalam upacara pembukaan tersebut, Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, mengucapkan terima kasih kepada for Strategic Studies (IISS) atas penyelenggaraan forum Shangri-La Dialogue.
"Hadirin sekalian, saya berterima kasih kepada International Institute for Strategic Studies atas penyelenggaraan percakapan yang terbuka, jujur, dan konstruktif tentang isu-isu strategis mendesak yang dihadapi wilayah kita," kata President Marcos Jr.
"Kami membayangkan dunia di mana ketenangan, perdamaian, dan harmoni berlaku, melambangkan impian berkelanjutan dari komunitas internasional yang menjunjung tinggi aturan hukum dan memungkinkan semua negara untuk berkembang dalam mengejar aspirasi mereka," ungkapnya melanjutkan.
Menurutnya, upaya mempertahankan stabilitas keamanan harus terus dilakukan.
"Dan untuk tujuan mulia ini, kita harus bersatu mewujudkan dunia yang lebih baik," kata Ferdinand di akhir pidatonya.
Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting lainnya, termasuk Netherlands Minister of Defence H.E. Kajsa Ollongren, Sweden Minister of Defence H.E. Pal Jonson, Australian Deputy Prime Minister/Minister of Defence Hon. Richard Marles, dan Minister of National Defence of Canada Hon. Bill Blair, PC. Com, MP., dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, H.E. Mr. Lloyd J. Austin III.
Kehadiran para pejabat tinggi dari berbagai negara ini menunjukkan pentingnya forum ini sebagai wadah untuk berdiskusi dalam menghadapi tantangan keamanan global yang semakin kompleks.
Menhan Prabowo Bicara Serangan di Rafah yang Memilukan
Pada hari Sabtu (1/6) kemarin, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto tampil sebagai pembicara dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024. Dalam pidatonya, Menhan Prabowo menyoroti sejumlah isu strategis keamanan global yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Menhan Prabowo mengatakan pertemuan di Shangri-La Dialogue ini merupakan ketiga kalinya. Dia menilai forum diskusi internasional ini sangat penting dan bermakna.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berdiri di hadapan Anda hari ini di forum yang bergengsi ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Kita berkumpul di sini untuk terlibat dalam diskusi yang bermakna dan sangat penting untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas di dunia," ujar Menhan Prabowo.
“Bagi Indonesia, mengejar perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan adalah landasan utama dalam keterlibatan internasional kami. Kami yakin bahwa hanya melalui dialog dan kerja sama, kita dapat mencapai tujuan tersebut,” tambah Menhan Prabowo.
Menhan mengatakan, kolaborasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesejahteraan dan harmoni. Indonesia berkomitmen kuat untuk memperdalam dialog inklusif dan kerja sama konkret, serta menjunjung tinggi hukum internasional, terutama menghormati kedaulatan nasional semua negara dan integritas teritorial sebagaimana diamanatkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Saat menyoroti konflik terutama di Ukraina dan Palestina, Menhan menekankan pentingnya dialog diplomatik dan solidaritas nasional.
"Saya ingin menyoroti peristiwa tragis terbaru di Rafah yang telah menyebabkan banyak korban jiwa yang tidak bersalah, termasuk anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak bersenjata. Insiden yang memilukan ini mendorong kita untuk segera menyerukan investigasi menyeluruh terhadap bencana kemanusiaan ini. Memahami sepenuhnya tragedi ini sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," tegas Menhan.
Indonesia berkomitmen untuk mendukung gencatan senjata yang komprehensif dan permanen sebagai langkah penting menuju solusi nyata dan langgeng untuk perdamaian antara Israel dan Palestina, dan dengan demikian perdamaian yang nyata di kawasan tersebut.
“Kami meyakini bahwa bersama dengan banyak negara lain di dunia saat ini, satu-satunya solusi nyata untuk perdamaian dan keamanan yang langgeng bagi Israel dan Palestina adalah solusi dua negara,” sambung Menhan.
Menhan Prabowo menyatakan Indonesia akan terus berupaya untuk memberikan bantuan ke Gaza dan jika diperlukan dan diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.
“Kami juga siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak. Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia. Kami bersedia mengevakuasi hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat jika situasi memungkinkan,” ungkap Menhan Prabowo.
“Nasionalisme harus seimbang dengan kemanusiaan. Patriotisme harus dilunakkan dengan kebijaksanaan dan penghormatan terhadap semua warga dunia. Mari kita bekerja menuju kebaikan bersama," ujar Prabowo di akhir pidatonya.
Kehadiran Menhan Prabowo Subianto dalam forum ini tidak hanya menunjukkan komitmen Indonesia terhadap kerja sama internasional di bidang keamanan. Tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang aktif berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas di tingkat regional dan global.
Turut hadir perwakilan delegasi dari Indonesia yaitu Staf Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Dirjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Ujang Darwis, Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo, dan Kabais TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo.