Hadiri Pertemuan di Markas PBB, Mendes PDTT Pamerkan Pelokalan SDGs sampai ke Desa
High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 berlangsung pada tanggal 10-20 Juli 2023.
Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 196 negara.
Hadiri Pertemuan di Markas PBB, Mendes PDTT Pamerkan Pelokalan SDGs sampai ke Desa
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, A Halim Iskandar memamerkan pelokalan SDGs di Markas PBB, New York. Pelokalan SDGs sampai ke desa dipandang sebagai jawaban otentik untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan secara kongkrit di lapangan.
High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 berlangsung pada tanggal 10-20 Juli 2023 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat. Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 196 negara. Indonesia mengetengahkan pameran hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, serta menyajikan seminar bertajuk Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs.
Hampir seluruh aspek kehidupan dihentikan oleh pandemic Covid-19 sepanjang tahun 2020-2022. Padahal, SDGs berisikan tujuan-tujuan pembangunan paling lengkap sejauh dipahami manusia. Sehingga, lahirlah pesimisme akan terpenuhinya tujuan-tujuan SDGs sampai tahun 2030. Dapat diidentifikasi, pesimisme disumbang oleh rendahnya indikator pembangunan makro, seperti pertumbuhan ekonomi global negatif atau rendah, terjadinya perang Rusia dan Ukraina, terhambatnya pemenuhan fasilitas dasar pendidikan dan kesehatan, bahkan kerusakan lingkungan belum teratasi.
"Yang sering dilupakan, indikator-indikator nasional maupun global acap kali merupakan himpunan kondisi lokal, baik pada level daerah, desa, komunitas, hingga keluarga dan individu. Karena itu, alternatif yang diajukan kali ini, agar tujuan-tujuan 2030 tetap tercapai, ialah melokalkan SDGs Desa hingga wilayah pemerintahan terendah," jelas Halim Iskandar.
Sementara itu Sekjen PBB, Antonio Guterres mengatakan, pimpinan-pmpinan negara harus dapat mengoptimalkan berbagai pertemuan puncak yang telah dijalankan, seperti climate summit, food summit, pertemuan G20, G7, dan sebagainya.
"Hasil-hasil pertemuan tingkat tinggi itu harus diterjemahkan di lapangan, karena itulah komitmen pencapaian SDGs," ujar Sekjen PBB, Antonio Guterres dalam pidatonya.
"Bahkan, saya sangat mengharapkan, pada SDGs Summit, September 2023, tidak ada negara yang absen. Karena, kita sangat membutuhkan solidaritas dan komitmen politik yang kuat untuk mewujudkan berbagai mekanisme dan instrumen yang telah kita rancang, termasuk stimulus SDGs sebesar US$ 5 miliar, agar dapat direalisasikan," lanjut Sekjen PBB, Antonio Guterres.
Pidato Sekjen PBB, Antonio Guterres
Di Markas PBB, New York
Presiden Economic and Social Council, Lachezara Stoeva, yang memimpin sidang di ruang sidang Majelis Umum PBB ini menambahkan, High-Level Political Forum ini adalah platform paling utama dalam mewujudkan komitmen pencapaian kita terhadap SDGs.
"Ini momentum yang tepat untuk menegaskan komitmen kita akan berbagai elemen krusial. Saya harap kita dapat terus memiliki ambisi itu, ambisi untuk terus menjaga janji yang telah kita sepakati bersama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pada 2030," imbuhnya.