Hadirkan Bondowoso Era Kolonial Lewat Foto-Foto Tropen Museum KITLV Belanda
Merdeka.com - Sisi lain sejarah era penjajahan Belanda di Indonesia menyimpan eksotika tersendiri. Kesan itu pula yang nampak dalam pameran foto-foto Bondowoso Tempo Doeloe yang digelar di Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB) di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso.
Pameran foto tersebut merupakan bagian dari Festival Pendidikan yang digelar Kelompok Kerja Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pekauman, bekerja sama dengan kelompok mahasiswa KKN Unej yang ada di desa tersebut.
Selama ini, PIMB Pekauman dikenal sebagai museum megalitikum yang menyimpan berbagai koleksi benda purbakala yang keberadaannya sedang terancam di lokasi asalnya (eksitu). Namun pameran tersebut memperluas variasi wisata sejarah yang ada di desa tersebut.
-
Apa peninggalan Belanda di Tapanuli Selatan? Salah satu jejak peninggalan kolonial Belanda ada di Tapanuli Selatan berupa kolam renang.
-
Apa yang terjadi di Purwokerto saat dikuasai Belanda? Mereka kemudian mengadakan pembersihan di desa-desa sekitar yang menjadi basis perjuangan tentara Indonesia di Banyumas.
-
Dimana bisa lihat rumah Belanda asli di Indonesia? Selain desain interior dan sisi ruangan yang menawarkan kesan unik, di Indonesia sendiri, banyak sekali ditemukan rumah peninggalan kolonialisme yang masih terjaga keasliannya. Walaupun sudah berkali-kali mengalami renovasi, rumah tersebut bahkan tidak bisa lepas dari arsitektur awalnya.
-
Apa pengaruh Belanda di timnas Indonesia? Kemajuan pesat Timnas Indonesia tidak terlepas dari upaya PSSI dalam program naturalisasi yang intensif. Kehadiran Thom Haye dan pemain berpengalaman lainnya yang terlatih di liga Belanda memberikan kontribusi signifikan bagi tim nasional.
-
Dimana Museum Benteng Heritage berada? Terdapat banyak jejak masa silam komunitas masyarakat Cina Benteng yang dipelihara, salah satunya adalah produk kecap tertua di Indonesia.
-
Mengapa jalan zaman kolonial di Indonesia menarik untuk dibandingkan? Diketahui bahwa Indonesia pernah dijajah, dan bukti sejarahnya dapat dilihat dari potret-potret jalan di masa kolonial.
"Kami ingin memperkuat pilihan wisata sejarah yang ada di sini, karena Bondowoso khususnya Grujugan selama ini dikenal sebagai surganya wisata purbakala di Indonesia," tutur Septian Andi Nugroho, panitia acara yang merupakan mahasiswa KKN Unej di Desa Pekauman, Kamis (22/8).
Koleksi foto-foto Bondowoso di masa lalu yang dipamerkan selama ini cukup jarang diketahui masyarakat. Koleksi foto-foto lawas tersebut memotret banyak memotret interaksi sosial Bondowoso pada akhir abad XVIII dan awal abad XIX. Terutama masyarakat Indis, sebutan untuk keturunan Belanda yang lahir dan besar di Hindia Belanda pada masa kolonial.
Juga ada pembangunan Stasiun Kereta Api Bondowoso pertama, yang pembangunannya ditujukan untuk menunjang pengembangan industri perkebunan dan tembakau yang mulai marak pada awal abad XIX di kawasan Jawa Timur bagian selatan.
"Kami dapatkan koleksi foto-foto ini dari Tropenmuseum KITLV Leiden di Belanda. Karena sebagian koleksi foto-foto mereka adalah open access, bisa dengan mudah kita dapatkan melalui situs mereka," ujar Mega Harta Pamungkas, anggota kelompok kerja sadar wisata (Pokdarwis) Desa Pekauman yang menjadi mitra penyelenggara acara.
Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV) atau "Lembaga Ilmu Bahasa, Negara dan Antropologi Kerajaan Belanda" merupakan lembaga riset milik kerajaan Belanda yang didirikan sejak tahun 1851. Lembaga selama ini banyak mengembangkan riset humanior di wilayah bekas jajahan Belanda seperti Hindia Belanda (Indonesia), Suriname serta Antilen dan Aruba (Kepulauan Karibia di Amerika Tengah).
Meski aksesnya terbuka untuk publik, Mega tetap mengkritisi pemilihan foto-foto yang disediakan oleh KITLV untuk publik. Pemilihan foto-foto tersebut kental nuansa politis untuk mendukung citra positif Belanda sebagai 'penjajah yang baik'.
"Makanya kalau kita jeli, foto-foto yang ditampilkan hanya yang menampilkan jasa baik Belanda, terutama yang terkait dengan politik etis. Seperti bagaimana mereka merintis perkebunan tembakau yang sampai sekarang jejaknya masih ada. Adapun bentuk-bentuk kekejamannya, sama sekali tidak dipertunjukkan," pungkas Mega.
Selain pameran foto, acara juga diisi dengan lomba pidato. Acara berlangsung sejak Rabu (21/08) hingga Jumat (23/08).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Bogor di era kolonial dinamakan Buitenzorg. Ini foto-foto tempo doeloe di Bogor.
Baca SelengkapnyaAda beberapa momen unik aktivitas tentara Belanda saat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMuseum itu bisa menjadi destinasi wisata edukasi baru di Rembang
Baca SelengkapnyaKota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan potret tentara Belanda yang sedang berinteraksi dengan penduduk pribumi Indonesia.
Baca SelengkapnyaGedung itu menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaBangunan kuno yang berada di Kota Langsa, Provinsi Aceh ini menjadi saksi bisu lahirnya alat tukar sebelum adanya mata uang rupiah.
Baca SelengkapnyaMenteri Negara dan Riset Teknologi (Menristek) B.J Habibie meresmikan Munasain sebagai akses pengetahuan yang menenyangkan.
Baca SelengkapnyaSelain kopi, perkebunan itu punya berbagai komoditas yang dikembangkan.
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca SelengkapnyaMenguak sejarah Pulau Onrust yang berada di antara Kepulauan Seribu yang konon menjadi titik penting ketika masa kolonial.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan suasana Indonesia pada tahun 1920-an seperti kembali ke masa lalu.
Baca Selengkapnya