Hari-Hari Mencekam Warga Oksibil Papua, Sepanjang Malam Dibuat Ketakutan
Merdeka.com - Tak ada seorang pun yang betah tinggal dalam bayang-bayang ketakutan. Sekalipun di tempat tinggalnya sendiri.
Rumah tak lagi terasa bak istana. Kala hari demi hari dilalui hanya berselimut kecemasan. Akan datangnya sekawanan berbahaya. Yang bisa datang dan menyerang tiba-tiba. Tanpa belas kasih nyawa.
Pertimbangan panjang itu pula yang membuat Erlina warga Oksibil asal Banyuwangi mengungsi ke Sentani, Kabupaten Jayapura hari ini, Jumat (13/1). Dia dan beberapa warga menggunakan pesawat CN A 2307. Pilihannya meninggalkan Oksibil karena lelah harus bertahan dalam ketakutan.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Sejak 7 Januari 2022 lalu, suara tembakan bersahutan setiap malam. Meninggalkan trauma mendalam. Belum lagi, perekonomian keluarganya juga terganggu. Usahanya sementara tutup. Dia takut kawanan sipil bersenjata itu datang saat berjualan.
Terpaksa, beberapa malam terakhir dia habiskan di pengungsian. Menurutnya, berada di Mapolres Pegunungan Bintang Oksibil lebih baik daripada nyawa menjadi taruhan.
"Setiap malam saya mengungsi ke Mapolres Pegunungan Bintang di Oksibil dan tidak berani berada di rumah," katanya. Demikian dikutip dari Antara.
Pengakuan dia, kelompok sipil bersenjata itu setiap malam melintas di depan rumahnya. Meski nyawa urusan Tuhan, Erlina juga tak mau mati konyol.
"Karena kelompok itu setiap malam sering melintas di sekitar rumah," kata Erlina yang sudah dua tahun berjualan di Oksibil.
50 Warga Mengungsi Tinggalkan Oksibil
Keresahan Erlina juga dirasakan warga Oksibil lainnya. Sebanyak 50-an orang memilih meninggalkan Oksibil menggunakan pesawat CN A 2307 yang sebelumnya mengangkut logistik ke Oksibil. Pesawat yang akan kembali ke Sentani itu kemudian mereka naiki agar bisa keluar dari luar Oksibil
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengatakan, sebenarnya aparat keamanan sudah meminta mereka untuk tetap di Oksibil. Namun karena ketakutan mereka tetap ingin keluar dari ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) itu.
"Mereka yang keluar dari Oksibil sebagian besar perempuan dan anak-anak. Setibanya di Bandara Sentani langsung dibawa oleh sanak keluarganya," kata JO Sembiring.
Sebenarnya, kata Sembiring, situasi di Oksibil relatif kondusif dan aparat keamanan sudah bersiaga.
"Secara keseluruhan situasi keamanan di Oksibil kondusif, namun aparat keamanan terus siaga dan melakukan patroli," kata Brigjen JO Sembiring.
Aktivitas Perkantoran Masih Lumpuh
Meski relatif aman, Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin) Spei Yan Bidana mengakui aktivitas perkantoran di Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, lumpuh akibat aksi teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB)
Ia mengatakan aksi teror yang dilakukan KKB sejak Sabtu (7/1) menyebabkan aktivitas ASN dan warga di daerah ini belum normal.
"Saya akan kembali ke Oksibil dan melakukan konsolidasi agar ASN dan masyarakat melakukan aktivitas lagi, " kata Bupati Spei Yan Bidana di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani, Jumat (13/1).
Saat ini, kata dia, banyak warga yang menyelamatkan diri ke Pos TNI dan Mapolres Pegubin di Oksibil karena ketakutan terhadap aksi teror yang dilakukan KKB.
Setibanya di Oksibil, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan semua unsur agar aktivitas kembali normal.
"Saya akan segera melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak agar situasi keamanan di wilayah Pegubin kembali kondusif," kata Bupati Spei.
TNI-Polri Terus Berjaga
Dia pastikan, aparat keamanan TNI-Polri terus berjaga-jaga agar masyarakat tidak lagi menyelamatkan diri dan keluar dari Oksibil. Situasi di sekitar kota, kini sudah aman sehingga aktivitas perekonomian dan lainnya segera pulih.
Terkait aksi teror yang dilakukan KKB, ujar dia, pihaknya akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan agar tidak lagi melakukan aksinya, termasuk membakar sekolah.
"Jangan bakar sekolah karena itu akan membuat generasi muda Papua menjadi tidak pintar dan tidak punya masa depan sehingga diharapkan tidak lagi melakukan aksi yang mengintimidasi masyarakat," kata Bupati Spei.
Sekolah Dibakar, Pesawat Ditembak
KSB sejak Sabtu (7/1) melakukan sejumlah aksi teror dengan melakukan penembakan dan pembakaran. Adapun bangunan yang dibakar, yaitu SMKN 1, Kantor Disdukcapil Pegubin, dan penembakan pesawat sipil milik Ikairos.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbaru, sekolah di kawasan Pegunungan Bintang dibakar pada 12 Juli 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) dengan brutal membakar sekolahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaTeror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca SelengkapnyaBangunan-bangunan tersebut dirusak dan dibakar anggota KKB pimpinan Titus Murib.
Baca SelengkapnyaGedung Bagunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, kembali dibakar oleh KKB
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi hari ini sekitar pukul 08.00 WIT.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaDua orang KKB juga sempat terlihat di lokasi kejadian namun kabur meski sudah dilepaskan tembakan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca Selengkapnya