Hari Pertama Ramadan, Tawuran Remaja Pecah di Padang

Merdeka.com - Tawuran antarremaja pecah di pagi pertama Ramadan di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (3/4) sekitar pukul 01.00 WIB. Bentrokan massal terjadi di sejumlah titik di kota itu, seperti di kawasan Ganting, Kalawi, Kuranji, dan Padang Selatan.

"Tawuran terjadi di sejumlah titik pada pagi ini, dari sana kami mengamankan sebanyak dua belas remaja," kata Kepala Bagian Operasional Polresta Padang Kompol Andi P Lorena di Padang.

Selain remaja yang rata-rata masih berusia belasan tahun, polisi juga mengamankan sejumlah alat yang digunakan sebagai senjata, mulai dari kayu hingga besi yang dibuat menyerupai parang.

Berdalih Hanya Duduk-Duduk

Dua belas remaja beserta senjata itu langsung dibawa polisi ke Kantor Polresta Padang untuk diproses lebih lanjut.

"Bagi mereka ini akan dilakukan pembinaan dan dipanggil orang tua serta Bhabinkamtibmas di daerah masing-masing, jika ada indikasi tindak pidana maka akan diproses secara pidana," jelasnya.

Salah seorang remaja yang diamankan polisi, R (16) membantah terlibat tawuran. Ia berdalih hanya duduk-duduk bersama temannya.

Perhatian Orang Tua

Pada bagian lain, polisi mengimbau kepada masyarakat khususnya para orang tua agar lebih memperhatikan keberadaan anak masing-masing mulai dari malam hingga pagi hari.

"Kami lihat kebanyakan para pelaku tawuran adalah anak-anak dengan rentang usia tiga belas hingga tujuh belas tahun, maka dari itu mari jaga anak masing-masing," katanya seperti dilansir Antara.

Polisi mencatat bahwa dari tahun ke tahun setiap bulan Ramadan datang, potensi terjadinya tawuran dan balap liar akan lebih tinggi.

Warga yang beraktivitas pada malam hingga dini hari juga diimbau tetap berhati-hati dan tidak membawa barang atau benda berharga demi menghindari tindakan pencurian.

Polresta Padang mengimbau kepada masyarakat yang melihat atau mengetahui adanya aksi tawuran dan balap liar segera melapor kepada pihak kepolisian.