Harta Naik Rp35 M dalam 3 Tahun, Begini Rekam Jejak Rektor UI Ari Kuncoro dan Istri
Merdeka.com - Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menjadi sorotan usai unggahan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI terkait kenaikan harta yang dinilai tak wajar. Alasannya karena harta sang rektor dalam tiga tahun terakhir bertambah Rp35 miliar.
Laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) mencatat, kenaikan harta mantan Komisaris Utama BNI itu mencapai Rp35 miliar sejak 2019. Per tahun 2022, kekayaan Ari dilaporkan sebesar Rp62 miliar.
Diketahui, Ari mulai menjabat sebagai Rektor UI periode 2019-2024. Sehingga menjadi pertanyaan apakah kenaikan harta berjumlah fantastis ini berkaitan dengan jabatan barunya.
-
Kenapa Arini Subianto jadi orang terkaya? Sumber utama kekayaan Arini berasal dari berbagai investasi yang dikelola melalui Persada Capital Investama, perusahaan yang dimiliki keluarganya.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Apa saja sumber kekayaan Pratama Arhan? Arhan, yang bermain dalam liga 2 Jepang, mendapatkan gaji sekitar 4 juta hingga 5 juta yen per musim.Besar gaji tersebut setara dengan kurang lebih Rp500 juta. Jika dibagi per bulan, Pratama Arhan menerima penghasilan sekitar Rp41 juta setiap bulannya. Gaji ini diterimanya secara mingguan, dengan jumlah sekitar Rp10 juta per minggu yang masuk ke rekening Arhan.
-
Apa aset terbesar Menteri Trenggono? Secara rinci kekayaan terbesar, Menteri Trenggono berasal dari kepemilikan aset berupa surat berharga sebesar Rp2,2 triliun.
"Dari manakah sumber pendanaan hingga total harta kekayaan Bapak Rektor satu ini bertambah dua kali lipat?," tanya BEM UI, dikutip dari akun @bemui_official pada Senin (29/8).
Menanggapi hal itu, pihak UI menjelaskan LHKPN tersebut merupakan gabungan penghasilan Ari dengan sang istri, Lana Soelistianingsih. Lana sendiri saat ini memegang jabatan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Ibu Lana, istri Pak Ari Kuncoro, juga pejabat negara. Beliau merupakan Kepala Eksekutif LPS. Sehingga logis jika jumlah kekayaan tersebut merupakan kekayaan bersama," jawab Kepala Hubungan Masyarakat UI Amelita saat dikonfirmasi, Senin (29/8).
Hasil penelusuran merdeka.com, berikut rekam jejak karir Rektor UI Ari Kuncoro dan istri:
Ari Kuncoro
Dilansir dari laman resmi Universitas Indonesia, Rektor UI periode 2019-2024 ini mengawali karirnya di tahun 1986 sebagai asisten peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) UI.
Setelah meraih gelar doktor dari Brown University pada 1994, Ari kemudian diangkat menjadi Research Associate di LPEM FEB UI. Dia aktif melakukan penelitian dengan topik seputar ekonomi pembangunan, ekonomi perkotaan, ekonometrika dan organisasi industri.
Dia pernah menjadi sekretaris program pasca sarjana Ilmu Ekonomi UI pada 1996. Serta pembantu Dekan bidang akademik UI tahun 1998.
Ari sempat menjabat Wakil Dekan FEB UI hingga lanjut menjadi Dekan FEB UI selama dua periode. Yakni 2013-2017 dan 2017-2019. Diketahui Ari juga sedang menjabat Komisaris Utama di Bank Negara Indonesia (BNI) sejak 2017 dan berakhir pada 2020.
Pria kelahiran tahun 1962 ini kemudian terpilih menjadi Rektor UI periode 2019-2024. Pelantikan sebagai Rektor UI dilakukan pada 4 Desember 2019.
Tiga bulan setelahnya, tepatnya 20 Februari 2020, Ari diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hal ini kemudian menjadi sorotan publik pada pertengahan 2021, lantaran dia merangkap jabatan sebagai rektor dan juga komisaris dalam perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Padahal, dalam Pasal 35 huruf c Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta UI melarang rektor rangkap pejabat perusahaan BUMN/BUMD maupun swasta.
Lana Soelistianingsih
Amelita mengungkapkan, istri Rektor UI Arie Kuncoro ini juga memiliki jejak karier yang panjang sebelum menjabat Kepala Eksekutif LPS.
"Pada 1 Oktober 2013, Lana diangkat menjadi Direktur, sekaligus sebagai Kepala Riset dan Ekonom di PT Samuel Aset Manajemen (SAM). Selain berkarier di SAM, Lana mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 1991," terangnya.
Dikutip dari laman resmi LPS, Lana memulai karirnya di PT Samuel Sekuritas Indonesia sejak September 1996. Kemudian di tahun 2003, dia menjadi asisten peneliti Boston Institute of Economic Development (BIDE) di Lexington, MA, USA.
Sebelum diangkat Jokowi menjadi Kepala Eksekutif LPS pada 2020, jabatan terakhir Lana adalah Direktur sekaligus Kepala Riset dan Ekonom di PT Samuel Aset Manajemen (SAM) sejak tahun 2013. Dia juga mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 1991.
Reporter Magang: Michelle Kurniawan
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2015, Retno melaporkan total harta kekayaannya sebesar Rp8,2 miliar.
Baca SelengkapnyaWarga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaDia menjabat sebagai Direktur Jenderal sejak tahun 2021
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN itu melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN KPK pada 8 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah kekayaan ketua KPK saat ini mencapai Rp22,8 miliar. Jumlah ini naik dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBasuki menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri dari Kepala Otorita IKN.
Baca SelengkapnyaMengintip Isi Garasi Jenderal Maruli, Menantu Menko Luhut Baru Dilantik jadi Kasad
Baca SelengkapnyaRisma kabarnya bakal dipasangkan dengan KH Zahrul Azhar Asad atau Gus Han di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaNama Menpora Dito Ariotedjo belakangan tengah ramai diperbincangkan. Ia disebut-sebut memiliki kekayaan sebanyak Rp282 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam kurun 4 tahun, harta kekayaaan Jokowi diperkirakan naik Rp32miliar
Baca SelengkapnyaTahun 2023, Sandiaga melaporkan nilai hartanya turun dan utang bertambah.
Baca SelengkapnyaPahala menyebut KPK memiliki kecurigaan atas harta Arinal.
Baca Selengkapnya