Hasil Cek Dokter, Romahurmuziy Tidak Sakit Hanya Sulit Tidur di Rutan
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy alias Rommy mengeluh sakit sehingga batal menjalani pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rommy sejatinya diperiksa perdana sebagai tersangka kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, tim dokter sudah memeriksa secara langsung kondisi Rommy. Menurut Febri, pihak dokter yang memeriksa tak menemukan indikasi Rommy sakit.
"Beberapa indikator kesehatan masih dalam angka yang wajar. Namun tersangka mengeluh sulit tidur dalam beberapa hari ini. Karena itu diberikan pengobatan yang sesuai dengan keluhan tersebut," ujar Febri saat dikonfirmasi, Kamis (21/3).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Kenapa Vincent Rompies diperiksa? Dia dimintai keterangan perihal dugaan keterlibatan putranya kasus bullying itu.
-
Apa yang dilakukan tim dokter untuk Donny Kesuma? Selain memberikan obat dengan dosis tinggi, tim dokter juga melakukan tindakan pompa jantung terhadap Donny Kesuma. Di sana, anak-anaknya menyaksikan langsung saat prosedur tersebut dilakukan oleh tim medis.
Febri berharap kondisi Rommy bisa membaik pada esok hari. Sehingga mampu menjalani pemeriksaan penyidik lembaga antirasuah.
"Jadi dari kesimpulan dokter, tidak dibutuhkan tindakan merujuk pada RS atau tindakan lain," kata Febri.
Dalam kasus ini KPK menetapkan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy sebagai tersangka kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Romahurmuziy diduga menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait seleksi jabatan di lingkungan Kemenag tahun 2018-2019.
Selain Romahurmuziy, KPK juga menetapkan dua orang lainnya yakni, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin (HRS). Keduanya diduga menyuap Romi agar mendapatkan jabatan di Kemenag.
KPK menemukan bahwa Rommy tak hanya bermain pada proses jual beli jabatan di Kanwil Kemenag Jawa Timur. KPK mengaku menerima banyak laporan bahwa Rommy bermain di banyak daerah di Tanah Air. KPK pun berjanji akan mendalami hal tersebut.
Dalam memainkan pengisian jabatan di Kemenag, Rommy dibantu pihak internal Kemenag. KPK pun sudah mengantongi nama oknum tersebut. Hanya saja lembaga antirasuah masih menutup rapat siapa oknum tersebut.
KPK juga sudah menggeledah beberapa ruangan di Kemenag. Salah satunya ruangan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. KPK menemukan uang Rp 180 juta dan USD 30.000 saat menggeledah ruang kerja Lukman yang merupakan kader di partai yang dipimpin Romahurmuziy.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum melakukan pemeriksaan, Sandi menjelaskan, penyidik harus memastikan kesehatan Alvin Lim.
Baca SelengkapnyaKemenko Marves mengonfimasi kondisi Luhut yang saat ini berada di Jakarta dan sedang beristirahat total karena kelelahan.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaDiselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil kini sudah bebas usai menginap 3 hari di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaLuhut kini masih menjalani pemulihan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.
Baca Selengkapnya