Hasil Deteksi Wajah, Pemeran Video Mesum Berseragam ASN Bukan Pegawai Pemprov Jabar
Merdeka.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menindaklanjuti kasus foto dan video asusila diduga dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) Jawa Barat. Hasil penyelidikan sementara, perempuan dalam foto dan video tersebut tidak terdata sebagai pegawai Pemprov Jabar.
Kepala Bidang Pengembangan dan Karir Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya melalui sistem deteksi wajah telah membandingkan gambar wanita tersebut dengan foto database PNS Provinsi Jabar. Dari hasil penelusuran dengan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) Badan Kepegawaian Negara (BKN) bukan pegawai Pemprov Jabar.
"Yang bersangkutan bukan PNS Pemprov Jawa Barat," tegas Dedi melalui siaran pers yang diterima, Kamis (19/9).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah pembajakan konten di Indonesia? 'Kegiatan ini merupakan langkah-langkah dan upaya penting bagi peran pemerintah dalam mendukung AVISI, industri streaming, dan industri perfilman agar dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati hak cipta dan menghentikan penyebaran konten ilegal, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkualitas dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif dan ekonomi digital di Indonesia,' kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa saja kasus viral yang membuat polisi bertindak? Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
Dia mengatakan, penelusuran ini bekerjasama dengan anggota Cybercrime Polda Jabar. "Dibantu Cybercrime Polda Jawa Barat, kami membandingkan dengan foto database PNS Provinsi Jabar menggunakan sistem database PNS Jawa Barat serta SAPK BKN," tambahnya.
Kini, dengan adanya kepastian bahwa perempuan dalam video asusila dan foto tersebut bukanlah salah satu dari PNS Pemprov Jabar maka kasus ini diserahkan ke polisi.
Pemprov Jawa Barat pun mendukung Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk mengusut pemeran maupun penyebar foto dan video tersebut untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya, aktivitas seksual tersebut tersebar di media sosial Twitter. Diduga, hal itu dilakukan oleh dua orang di dalam mobil. Namun, tampilan visual hanya menunjukkan perempuan saja. Gambar itu diduga diambil oleh lelaki melalui ponsel.
Ada empat foto yang ditampilkan dalam unggahan akun Twitter anonim tersebut. Sejumlah foto wajah dan seragam dikenakan perempuan itu ditutup, tapi ada satu foto yang menampilkan wajah dan logo seragam dengan jelas.
Diketahui, unggahan foto dilakukan pada 14 September 2019. Namun, identitas dari perempuan dan lelaki tersebut belum diketahui.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jabar, Hermansyah membenarkan bahwa logo yang terpasang dalam seragam perempuan tersebut adalah logo dari Pemprov Jabar. Namun, kebenaran mengenai kepegawaiannya masih harus ditelusuri.
"Itu lambang Jabar memang iya. Tapi apakah itu memang dia pegawai Pemprov Jabar nah itu belum jelas," ujar Hermansyah.
Selain foto, video mengenai kasus itu beredar di medsos dengan durasi 2 menit 20 detik. Rekaman itu diunggah oleh akun anonim berbeda dengan pengunggah foto.
Aktivitas seksual tersebut dilakukan di dalam mobil dengan pengambilan sudut gambar diambil diduga oleh pasangannya, dari satu sisi yang menyorot perempuan berpakaian ASN Pemprov Jabar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menanggapi hal itu PJ Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya telah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyelidiki kebenaran video
Baca SelengkapnyaTS, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat (Jabar) buka suara
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian didesak segera menindak akun tersebut supaya ada efek jera kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga pegawai Kemenkumham tengah berpesta sabu dengan seorang perempuan di sebuah kamar mandi hotel.
Baca SelengkapnyaAde Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kapan dan di mana video terjadi. Ipda RN masih diperiksa intensif oleh Propam.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca Selengkapnya