Hasil IPT 65 & kuburan massal, Luhut sebut 'Kita enggak ingin ribut'
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku belum menerima hasil pengecekan lokasi kuburan massal korban tragedi 65 yang menjadi rekomendasi dari hasil Simposium 1965 beberapa waktu lalu.
Luhut masih menunggu hasil rekomendasi dari tim yang menangani masalah tersebut. Sebab sampai saat ini masih dalam tahap finalisasi.
"Kita enggak ingin sudah tenang-tenang gini, kita enggak ingin ribut," ujar Luhut di Gedung DPR RI Senayan, Kamis (21/7).
-
Di mana penemuan 63 kuburan tersebut? Arkeolog menemukan 63 kuburan saat melakukan penggalian di komplek nekropolis (pemakaman kuno) Damietta, Mesir, yang berusia lebih dari 2.500 tahun.
-
Dimana kuburan massal ditemukan? Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal itu? Selain itu, para ilmuwan menemukan berbagai artefak pemakaman, seperti lebih dari 100 gelang dan 27 manik yang terbuat dari cangkang, vas keramik, mangkuk, piring, periuk, kendi kecil, gelas kimia, pot tanah liat, cangkir air, botol, dan toples.
-
Dimana letak kuburan massal PKI? Pak Darmadi lantas menunjukkan sebuah jalan setapak yang berada di bawah tiang sutet. Jalan setapak itu melintas di tengah ilalang dengan cuaca siang yang begitu terik.
-
Apa yang terjadi di kuburan massal? Menurut Pak Darmadi, di makam yang berada tepat di bawah sutet tegangan tinggi itu terdapat puluhan jasad korban anggota PKI.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal? Sebanyak 25 tulang pemuda dan remaja laki-laki dengan kondisi terkelupas dan terbakar ditemukan di dalam sebuah parit kering di Kastil St. Louis di Sidon, Lebanon.
"Tapi kita nunggu hasil rekomendasi tim yang sedang difinalisasi sekarang," tambahnya.
Disinggung lebih lanjut mengenai kepastian waktu hasil finalisasi yang akan diumumkan ke publik, Luhut memperkirakan beberapa pekan ke depan.
"Kita berharap, mungkin minggu-minggu depan atau awal bulan depan kita sudah dapat," ujar Luhut.
Mengenai hasil putusan IPT 1965 akan berpengaruh pada hasil pengecekan lokasi kuburan massal ini, Luhut membantahnya. Alasannya, IPT 1965 tidak resmi dan putusan itu tak akan mempengaruhi apapun. "Enggak, urusan apa dia berpengaruh? Dia bukan institusi kok," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pemaparannya, Menko Luhut blak-blakan soal Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaMenteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.
Baca SelengkapnyaLuhut membantah pernah menyatakan Bambang Susantono tidak becus bekerja di IKN
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan tidak ada masalah dalam pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaMenteri Luhut mengatakan, bahwa dirinya sengaja memilih nyoblos di Pulau Dewata karena kebetulan bersamaan dengan rapat persiapan World Water Forum 2024 di Bali
Baca Selengkapnya