Heboh Camat Gajahmungkur Semarang Dimutasi Diduga Gara-Gara Nasi Goreng
Ade Bhakti dimutasi dengan jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
Diduga, Camat Gajahmungkur sering menyindir program nasi goreng melalui media sosialnya.
Heboh Camat Gajahmungkur Semarang Dimutasi Diduga Gara-Gara Nasi Goreng
Mutasi di kalangan pejabat daerah memang biasa terjadi untuk sebuah jenjang karir atau karena kebutuhan. Namun berbeda dengan yang terjadi di Kota Semarang. Mutasi atau pencopotan jabatan diduga dilakukan hanya gara-gara nasi goreng. Pencopotan jabatan atau mutasi tersebut menimpa Camat Gajahmungkur, Semarang Ade Bhakti Ariawan. Camat yang sejatinya memiliki segudang prestasi tersebut dirotasi oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau kerap disapa Mbak Ita.
Ade Bhakti dimutasi dengan jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang. Informasi yang dihimpun, wali kota yang belum lama menjabat itu melakukan rotasi 349 pejabat. Mulai dari eselon 2 hingga eselon 4, kepala dinas, camat hingga lurah. Termasuk mantan Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti.
Pencopotan Ade Bhakti diduga kerena masalah nasi goreng viral di media sosial. Salah satunya tangkapan layar akun Instagram @mbakitasmg dengan sejumlah komentar netizen yang diunggah di akun Instagram @bengawaninfo.
"Usai sindir nasi goreng ala Mbak Ita (Wali Kota Semarang), Camat Gajahmungkur Semarang dicopot,"
tulis akun Instagram @bengawaninfo.
merdeka.com
Polemik Nasi Goreng Dalam rangka menyambut HUT RI ke-78, Wali Kota Semarang menggelar lomba memasak nasi goreng. Para peserta berasal dari ibu-ibu PKK seluruh RT se-Kota Semarang. Diduga usai acara tersebut, Ade Bhakti kerap menyindir program ‘nasi goreng’ di media sosialnya. Setelah dimutasi dari Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti kembali menyinggung nasi goreng di media sosialnya. "Pemimpin laki2 lebih fleksibel diskusi dimana aja.....Bismillah...doakan saja...(bukan tentang nasi goreng)," tulis Ade.
Postingan Ade Bhakti tersebut mengundang banyak reaksi netizen. Kini, unggahan itu disukai 7.870 orang dan mendapat 547 komentar. Para netizen memberikan semangat kepada Ade Bhakti dalam mengemban tugas baru di pemadam kebakaran. "Wah keno mutasi nggih pak camat," tulis pemilik akun @budidhoni. "Tak dungo ke biso lanjut walikota mas. Nggantike sing viral sego goreng," ucap pemilik akun agus_budiman.
Dalam unggahan selanjutnya, Ade Bhakti juga menuangkan ungkapan kekecewaanya yang tidak dihargai saat berprestasi. Yang diterima justru dirotasi. "Ketika prestasi sudah tidak dihargai...Dan Malah Dianggap Enemy...(Lagi2 ini bukan tentang nasi goreng)," tulis Ade lagi.
Pada unggahan yang disertai tangkapan layar sebuah berita, Ade Bhakti mengungkapkan jika selama dilantik menjadi Camat Gajahmungkur hingga Sekretaris Dinas Kebakaran Kota Semarang, dirinya tidak pernah menerima perintah langsung dari wali kota. Unggahan kocak yang diduga menyindir nama wali kota juga dibagikan Ade Bhakti beberapa jam lalu. Sindiran tersebut diungkapkannya saat hari pertama kerja di Dinas Kebakaran Kota Semarang. "Dino (hari) pertama orientasi kantor.....Pokokke sing ita-itu semprot ya...?," katanya.
Meski bertugas di Dinas Kebakaran, namun Ade tetap membuka ruang seluas-luasnya bagi warga ibukota Jawa Tengah itu untuk melaporkan masalah seputar Semarang dan berjanji akan menanggapi keluh kesah warga. “Damkar kan wilayahnya se-Kota Semarang, lapor apa aja. Sekarang semua orang Semarang boleh lapor, lapor apa aja tak tanggepi, boleh dong," tutur dia di akun instagram pribadi. Dalam unggahan lainnya, Ade yang menyertakan video YouTube 'Tanpo Awakmu' mendapatkan tanggapan sejumlah netizen. Mereka mempertanyakan jabatan baru Ade sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran.
"Ijin bertanya pak mantan camat. Sebenere camat sama sekdin damkar tinggi mana pak jabatannya ?," tulis akun @andrianwima. "nitip... pertanyaan yang sama hehe...," tulis akun @stephaniwidhi. Pertanyaan sejumlah netizen tersebut kemudian dijawab pemilik akun lainnya, @hassanal_el_dhanva. "Izin menjawab, camat dan sekdin, sama2 satu eselon mas, yaitu eselon IIIa/golongan IVb,"pungkasnya.