HMI ancam kembali unjuk rasa jika gelar perkara Ahok tak adil
Merdeka.com - Pengurus Besar Mahasiswa Islam (PB HMI) bakal kembali berunjuk rasa pada Jumat 25 November menuntut dugaan penistaan agama yang menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tuntas. Unjuk rasa itu kembali bakal dilakukan jika melihat hasil gelar perkara kasus tersebut tak adil.
"Kita lihat hasil gelar perkara. Kalau belum memenuhi unsur keadilan, kita akan turun lagi. Unsur keadilan apa? Tuntutan kemarin jelas bahwa Ahok itu menistakan agama, Alquran, harus diberi sanksi. Kalau tidak memenuhi keadilan rakyat kita akan menuntut pemerintah," kata Ketua Pengurus Besar Mahasiswa Islam (PB HMI) Mulyadi P Tamsir usai diperiksa oleh penyidik Keamanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/11).
Terkait pemeriksaannya, Mulyadi mengakui ikut unjuk rasa dalam demo pada 4 November lalu. Bahkan, demo itu pun dihadiri seluruh pengurus dan kader HMI dari luar Jakarta.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendirian HMI? Selain Lafran Pane, terdapat 14 mahasiswa lain yang turut serta dalam rapat tersebut. Menurut Agussalim Sitompul dalam bukunya Sejarah Perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam (1947-1975), mereka termasuk dalam barisan pendiri HMI.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Kenapa Kemenkumham merayakan Hari HAM? Hal ini sekaligus menjadi sebuah pengingat yang kuat akan pentingnya pengakuan, penghormatan, dan merayakan keberagaman Indonesia yang sangat berlimpah.
"Ada dari jakarta, dari luar Jakarta, ada banyak, dari Jawa Barat, Banten, bahkan Palembang juga," ujar dia.
Saat aksi tersebut, Mulyadi menyerukan untuk aksi damai. Namun, pihak kepolisian telah menetapkan lima orang tersangka HMI sebagai diduga provokator.
"Saya kira begini, kita sudah membentuk tim hukum yang kita percayakan melakukan langkah hukum. Kita akan melihat faktanya, saya tidak ingin berandai-andai, kita akan uji, apa yang disangkakan belum terbukti," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam aksi yang dihelat di depan Kantor KPU RI juga hadir mahasiswa lainnya dari berbagai universitas di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAksi ini bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan Banten sebagai provinsi yang bertagline Iman-Taqwa serta mengangkat berbagai masalah
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaPembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaCak Imin mendesak pemerintah serius menyikapi aksi cuti massal hakim se-Indonesia yang menuntut ketidakadilan dan kesejahteraan.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaAksi Mimbar Demokrasi melawan Politik Dinasti dan Menolak Pelanggaran HAM meluas hingga Jambi.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca Selengkapnya