Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hotel Ini Punya 2 Bungker, Pangeran Belanda, Megawati hingga Prabowo Pernah Menginap

Hotel Ini Punya 2 Bungker, Pangeran Belanda, Megawati hingga Prabowo Pernah Menginap Kamar Kusuma Sahid Prince Hotel di Solo. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Kota Solo memiliki banyak keunikan, termasuk bangunan-bangunan kuno yang tetap dipertahankan. Salah satunya bahkan dijadikan hotel bintang lima, yakni Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH).

Hotel yang ada di Jalan Sugiyopranoto No 20, Kampung Baru, Pasarkliwon, ini memiliki letak yang strategis di antara dua pusat budaya Jawa. Yakni Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran. Hotel yang kental dengan nuansa Jawa ini juga sangat dekat dengan pusat pemerintahan Kota Solo.

Awal mula berdirinya KSPH tidak lepas dari keberadaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, pada masa Paku Buwono (PB) X. Saat itu raja membelikan rumah tinggal untuk salah satu anaknya bernama Kanjeng Pangeran (KP) Harijo Kusumojudo yang juga Wakil Dalem PB XII. Rumah tersebut konon dibeli dari keluarga Pura Mangkunegaran.

Dalam perjalanan waktu, rumah tersebut kemudian dibeli oleh bos Sahid Grup, Sukamdani Sahid Gitosardjono, tepatnya pada 8 Juli tahun 1977. Bangunan tersebut kemudian dijadikan hotel bintang tiga, dan berubah menjadi bintang lima saat ini.

Bangunan utama yang dulu ditempati KP Kusumojudo, kini menjadi kamar dengan nama Indraloka Royal Suite Room. Kamar yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas tersebut pernah disinggahi sejumlah tokoh penting Indonesia maupun mancanegara.

"Kamar Indraloka ini dulunya adalah kamar raja. Dulu kamar bersejarah ini, sekitar tahun 1982 pernah dipakai untuk tamu kenegaraan yang berkunjung ke keraton. Di antaranya Ratu Yuliana dan Pangeran Bernhard dari Kerajaan Belanda, Perdana Menteri Ne Wien (Myanmar) itu juga pernah stay di sini," ujar Public Relation Kusuma Sahid Prince Hotel Solo, Kristiyanti saat ditemui merdeka.com, Selasa (16/5).

"Makin ke sini beberapa kepala pemerintahan Indonesia yang nginep di sini. Seperti Bu Megawati, Bapak Prabowo dan beberapa kepala pemerintahan lainnya. Perdana Menteri Malaysia Mahatir Muhammad, Perdana Menteri Kamboja Norodom Sihanouk juga pernah," lanjutnya.

Kamar Indraloka, lanjut Tia, pernah direnovasi pada tahun 2009, hingga menjadi seperti sekarang ini. Meski dilakukan renovasi, sejumlah ornamen masih dibiarkan seperti aslinya. Di antaranya dua bungker yang ada di kamar tidur dan ruang meeting.

"Memang dahulunya sudah kamar, tapi kita perbaiki bed-nya. Buat tidur Ratu Yuliana itu sudah tidak layak, makanya kita ganti. Tapi ada beberapa ornamen masih asli. Seperti lemari hias yang ternyata di dalamnya ada bunker rahasia," katanya.

Tia tidak mengetahui banyak fungsi dua bungker yang tertutup lemari tersebut. "Ada yang menyebutkan itu bungker konon ceritanya itu bungker tembus ke Kali Pepe, Mangkunegaran. Karena bangunannya itu condong ke Mangkunegaran," bebernya.

Untuk tarif sewa, pihaknya menjual kamar bersejarah tersebut seharga Rp15-18 juta per malam.

"Indraloka Royal Suite Room sendiri kita jual per malamnya Rp15-18 juta. Selain ada beberapa kamar, ada dua kamar utama, dua kamar ajudan, tiga ruang tamu, ruang rapat dan meja makan. Mereka nanti akan mendapatkan pelayanan khusus," jelasnya.

Terakhir, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan keluarga menginap di hotel saat acara ngunduh mantu Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Ketua DPP PDIP datang bersama putrinya, Puan Maharani serta anggota keluarga lainnya. Saat itu Megawati mendapatkan pelayanan khusus.

"Beliau stay di sini. Kita siapin dua kamar, satu untuk bu Mega satunya untuk mbak Puan. Ada dokter, ajudan dan tik lainnya," ucapnya.

Selain kepala pemerintahan, keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat utamanya PB XII juga memiliki kamar di hotel tersebut. Almarhum menempati kamar mirip bungalow yang ada di sisi kiri pintu masuk hotel. Semasa hidup, PB XII pernah berpesan agar menjaga keberadaan tempat bersejarah tersebut.

"Saya sempat bertemu beliau beberapa tahun, beliau sempat beberapa kali berpesan. Karena ini masih Ndalem eyangnya, jadi ada beberapa hal penting yang dipesankan ke kita," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Jejak Kejayaan Hotel Selabintana di Sukabumi, Jadi Penginapan Megah Era Kolonial hingga Basis Markas PKI
Melihat Jejak Kejayaan Hotel Selabintana di Sukabumi, Jadi Penginapan Megah Era Kolonial hingga Basis Markas PKI

Selabintana dulunya merupakan tempat berlibur orang-orang Eropa dari Batavia.

Baca Selengkapnya
Hotel Pertama di Bali Berusia 96 Tahun, Pernah Dihuni Soekarno Hingga Charlie Chaplin
Hotel Pertama di Bali Berusia 96 Tahun, Pernah Dihuni Soekarno Hingga Charlie Chaplin

Menyimpan banyak jejak sejarah, hotel ini dinobatkan sebagai cagar budaya.

Baca Selengkapnya
Wisma di Kaliurang Ini Dulu Pernah Jadi Tempat Menginap Presiden Soekarno, Begini Keunikannya
Wisma di Kaliurang Ini Dulu Pernah Jadi Tempat Menginap Presiden Soekarno, Begini Keunikannya

Bentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.

Baca Selengkapnya
Menilik Hotel Pertama di Jawa Barat, Bangunan Megah Berusia 144 Tahun yang Berulang Kali Ganti Wajah
Menilik Hotel Pertama di Jawa Barat, Bangunan Megah Berusia 144 Tahun yang Berulang Kali Ganti Wajah

Hotel berusia 144 tahun ini empat kali berganti gaya arsitektur.

Baca Selengkapnya
Bangunan Bersejarah di Obyek Wisata Kaliurang Ini Terkenal Angker, Ini Kisah di Baliknya
Bangunan Bersejarah di Obyek Wisata Kaliurang Ini Terkenal Angker, Ini Kisah di Baliknya

Wisma Kaliurang merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan kolonial. Sampai saat ini wisma itu masih digunakan untuk berbagai kegiatan umum

Baca Selengkapnya
Yuk Jelajahi Wisata Sejarah di Solo, Ada Bunker Kuno Juga Loh!
Yuk Jelajahi Wisata Sejarah di Solo, Ada Bunker Kuno Juga Loh!

Solo terkenal dengan nuansa budaya jawanya yang kental, menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Hotel Bersejarah di Semarang yang Kini Kondisinya Terbengkalai, Dulu Jadi Tempat Singgah Para Tamu Negara
Mengulik Sejarah Hotel Bersejarah di Semarang yang Kini Kondisinya Terbengkalai, Dulu Jadi Tempat Singgah Para Tamu Negara

Tokoh-tokoh Nasional seperti Ir. Soekarno hingga RA Kartini pernah menginap di sana.

Baca Selengkapnya
Fakta Pontjo Sutowo Sosok Pemilik Hotel Sultan, Punya Hubungan Keluarga dengan Dian Sastro
Fakta Pontjo Sutowo Sosok Pemilik Hotel Sultan, Punya Hubungan Keluarga dengan Dian Sastro

Nama Ponjo Sutowo menjadi sorotan karena terlibat dalam Kasus pengosongan hotel Sultan di GBK.

Baca Selengkapnya
Dikosongkan Paksa, Hotel Sultan Bakal Tetap Beroperasi Layani Tamu
Dikosongkan Paksa, Hotel Sultan Bakal Tetap Beroperasi Layani Tamu

PPKGBK ingin mengabarkan kepada publik bahwa tidak boleh ada seorang pun keluar/masuk tanpa seizin dari pemilik lahan.

Baca Selengkapnya
9 Tempat Wisata Solo dan Sekitarnya yang Menarik untuk Mengisi Waktu Luang, Populer Banget!
9 Tempat Wisata Solo dan Sekitarnya yang Menarik untuk Mengisi Waktu Luang, Populer Banget!

Ada beragam tempat wisata Solo dan sekitarnya yang memuaskan hati untuk dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Hotel Sultan di Kawasan GBK Kembali Jadi Milik Negara
Hotel Sultan di Kawasan GBK Kembali Jadi Milik Negara

Hadi menjelaskan, HGB Nomor 26/Gelora dan HGB Nomor 27/Gelora atas nama PT Indobuildco dengan total luas 13,6 hektare (kawasan Hotel Sultan) telah berakhir.

Baca Selengkapnya
Sudah Penuh untuk Rangkaian Kegiatan HUT RI di IKN, Begini Potret Hotel Nusantara
Sudah Penuh untuk Rangkaian Kegiatan HUT RI di IKN, Begini Potret Hotel Nusantara

Sudah full booking untuk serangkaian kegiatan HUT RI di IKN, begini potret Hotel Nusantara, hotel bintang lima pertama di IKN.

Baca Selengkapnya