Hujan Buatan di Sumsel Selama 5 Hari Dinilai Cukup Berhasil
Merdeka.com - Sejak digelar 10 Juni 2021, teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan mulai menunjukkan keberhasilan. Sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT Purwadi mengungkapkan, selama lima hari terakhir pihaknya sudah melakukan enam kali TMC yang menghabiskan 4.800 kilogram garam untuk penyemaian. Hasilnya, beberapa daerah terjadi hujan lokal seperti di Palembang, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, dan lainnya.
"TMC cukup mempengaruhi cuaca di Sumsel, banyak wilayah yang diguyur hujan walaupun intensitasnya tidak tinggi," ungkap Purwadi, Senin (14/6).
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Bagaimana Mentan ingin mengembalikan lahan pertanian yang terkena banjir? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Apa tujuan Hari Pemadam Kebakaran? Tujuan Hari Pemadam Kebakaran Sedunia adalah untuk menghormati dan mengapresiasi peran dan kontribusi yang diberikan oleh para pemadam kebakaran dalam melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran.
-
Bagaimana Kementerian LHK memperkuat hutan karbon? Langkah ini juga upaya menurunkan gas rumah kaca hingga 30 persen sesuai dengan progam Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Dengan keberhasilan TMC, kata dia, setidaknya akan membasahi permukaan lahan dan kembali menguap pada hari berikutnya. Dengan demikian, karhutla bisa dicegah sedini mungkin.
"TMC akan dievaluasi setiap sepuluh hari, apakah dilanjutkan atau dihentikan melihat hasil evaluasi tim," ujarnya.
Lima hari melakukan TMC, gangguan angin kencang menjadi kendala. Kondisi itu berdampak bergesernya awan dan hujan ke daerah lain, seperti saat dilakukan penyemaian di Ogan Komering Ilir dan Banyuasin dengan kondisi angin mengarah ke barat.
"Potensi awan masih cukup bagus untuk dilakukan TMC, hanya kendalanya angin kencang saja," kata dia.
Sementara itu, Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Sinta Andayani menjelaskan, potensi hujan masih ada di awal musim kemarau tahun ini meski intensitasnya sudah mulai ringan hingga sedang dan bersifat lokal. Pihaknya memprakirakan puncak musim kemarau terjadi pada Agustus dan September 2021 yang tidak akan terjadi hujan sebulan lamanya.
"Dari sekarang waspada dan mengantisipasinya dengan menghemat air dan mencegah karhutla dengan tidak membakar lahan," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaMomen haru dan suka cita datang dari tim Manggala Agni yang melakukan sujud syukur saat pemadaman kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaHujan di Jakarta di tengah musim kemarau ini menjadi trending topic di X
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, curah hujan tinggi menyebabkan banjir lahar dingin dan banjir bandang. Puluhan orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaModifikasi cuaca dilakukan dengan menyemprotkan embun air oleh dua pesawat Cesna.
Baca SelengkapnyaUntuk mengantisipasi ini, Hadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaOperasi TMC kali ini dilaksanakan sebanyak tiga sorti dengan durasi penerbangan lebih kurang 6 jam 11 menit.
Baca Selengkapnyakebakaran hutan seluas lima hektar di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipastikan sudah padam.
Baca Selengkapnya