Hujan Deras di Sepaku, 2 Orang Tewas Tersambar Petir
Merdeka.com - Desa Telemow di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, diguyur hujan deras pagi tadi. Empat orang warga desa setempat, tersambar petir. Dua di antaranya, meninggal dunia.
Peristiwa yang terjadi di RT 13 Desa Telemow itu, dilaporkan oleh aparat Desa Telemow, ke BPBD PPU, sekira pukul 09.25 Wita. Tim BPBD PPU, bergegas ke lokasi kejadian, usai menerima laporan.
"Sebelumnya, 4 warga ini sedang merintis ladang. Begitu turun hujan, mereka berteduh di bawah pohon besar," kata Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD kabupaten PPU Nurlaila, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (7/10).
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Mengapa banyak orang tersambar petir di Danau Cilala? Menurut warga sekitar, peristiwa tersebut tidak sekali dua kali terjadi namun selalu memakan korban. Biasanya, peristiwa terjadi ketika hujan lebat dan terdapat pengguna roda dua yang melintas lalu berteduh di pinggir danau.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana kampung mati petir ini berada? Kampung Petir merupakan sebuah kampung tak berpenghuni yang berada di tengah hutan wilayah Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Belakangan, gelegar petir seketika menyambar keempat warga masing-masing Marten Kambu (62), Mathius Tampang (59), Thony Tampang (25) dan Alfius Tappang (37).
"Dua korban meninggal Pak Marten dan Pak Mathius. Dua lainnya, dirawat di rumah sakit di Balikpapan, dan Puskesmas sekitar," ujar Nurlaila.
Dijelaskan Nurlaila, selain tim BPBD PPU, personel di lapangan yang juga terlibat adalah Polsek Sepaku, pemerintah Desa Telemow, Bhabinkamtibmas, P.K hingga warga sekitar lokasi kejadian.
"Kami dari BPBD, berkoordinasi dengan pemerintah desa Telemow, terkait peristiwa itu dan penanganannya. Untuk 2 korban meninggal, sudah berada di rumah duka," demikian Nurlaila.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca Selengkapnya