Hujan deras, lima kecamatan di Cilacap terkena longsor
Merdeka.com - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Cilacap sejak Kamis hingga Jumat menyebabkan lima kecamatan dilanda bencana longsor. Bencana longsor tersebut terjadi di wilayah Cilacap bagian barat meliputi Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja dan Cipari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan longsor yang terjadi di Kecamatan Karangpucung mengakibatkan dua rumah warga dan tembok pagar puskesmas rusak, akibat longsor terjadi di Desa Surusunda Kecamatan Karangpucung.
"Bencana longsor terjadi sekitar pukul 17.30 WIB yang mengakibatkan dua rumah milik warga rusak di bagian belakang dan tembok Puskesmas 2 Karangpucung jebol sepanjang 50 meter," ujarnya, Jumat (25/11).
-
Dimana kekeringan di Cilacap terjadi? Berdasarkan hasil pemetaan, di Kabupaten Cilacap terdapat 105 desa di 20 kecamatan yang rawan kekeringan pada musim kemarau.
-
Kenapa Cilacap berpotensi kekeringan? Ia menjelaskan, kekeringan meteorologis merupakan kondisi kekeringan akibat curah hujan yang kurang.
-
Apa jenis kekeringan di Cilacap? Salah satu wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan meteorologis adalah Kabupaten Cilacap.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Kapan Cilacap masuk musim kemarau? Pada Juni ini, sejumlah wilayah di Jawa Tengah sudah mulai masuk musim kemarau.
Diperkirakan nilai kerugian dua rumah yang rusak tersebut mencapai Rp 15 juta dan tembok Puskesmas yang jebol mencapai Rp 250 juta. Selain itu, jelas Tri Komara, dilaporkan dari Desa Mandala Kecamatan Cimanggu juga terjadi longsor yang membuat akses jalan tertutup. "Kejadiannya pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB, terjadi longsoran di tiga titik," ujarnya.
Tiga titik yang longsor tersebut meliputi ruas jalan kabupaten yang menutup separuh badan jalan sepanjang 12 meter dengan ketebalan tanah mencapai satu meter di jalan dusun Lengkong Wetan. Kemudian longsor sepanjang lima meter dengan ketebalan 1,5 meter di jalan desa yang berada di Dusun Lengkong Kulon RT 02 RW 03 dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Selain itu, longsor terjadi di talud jalan desa sepanjang tujuh meter dengan ketebalan tanah mencapai dua meter.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Untuk kerugian diperkirakan sekitar Rp 25 juta. Untuk upaya yang dilakukan adalah membuka kembali akses jalan untuk menyalurkan logistik dan juga melakukan pendataan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengendalian BPBD Cilacap Gatot Arif Widodo mengemukakan, longsor juga terjadi di Kecamatan Cimanggu yang mengakibatkan empat rumah di Desa Panimbang dan Cikondang dilaporkan juga rusak akibat longsor. Laporan serupa juga disampaikan terjadi di Desa Bantarmangu yang mengakibatkan tiga rumah rusak.
"Longsor juga terjadi di sejumlah kecamatan lain yakni Majenang, Wanareja dan Cipari. Longsor menimpa sejumlah rumah penduduk dan menutup jalan desa," katanya.
Selain laporan yang sudah masuk, BPBD Cilacap juga masih menunggu laporan dari wilayah lain. Diperkirakan, laporan akan semakin banyak lantaran saat ini Cilacap masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sepanjang Jumat sore hingga malam kemarin. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaIwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan meteorologis adalah Kabupaten Cilacap.
Baca Selengkapnya