Hujan deras sejak Sabtu, ratusan rumah Muntok Banga Belitung terendam banjir
Merdeka.com - Hujan deras yang turun sejak Sabtu (10/3) dini hari dan pasang air laut tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kebanjiran. Ratusan rumah warga terendam.
"Ratusan rumah warga dan tempat usaha yang berada di pasar lama Muntok terendam, rata-rata setinggi 50 centimeter hingga satu meter," kata salah satu warga, Andi di Muntok. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (11/3).
Banjir paling parah terjadi di Kampung Ciulong, Tanjung, Belolaut dan Kampung Ulu. "Kami berharap hujan segera berhenti agar debet air tidak semakin bertambah," katanya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
Hingga Minggu siang, Desa Belolaut masih terus diguyur hujan. Ketinggian air menapai pinggang orang dewasa.
"Dusun 2 Belolaut lebih dari 50 rumah warga terendam, sedangkan di Dusun 3 lebih dari 60 rumah," jelas Suhaidir, warga lainnya yang menjadi korban.
Untuk sementara waktu kendaraan yang akan melintas di jalan utama desa tersebut tidak bisa melaju karena genangan air cukup tinggi dan ada beberapa gorong-gorong serta jembatan yang rusak.
"Kami berharap pemangku kepentingan mendirikan tenda darurat, dapur umum dan menyediakan air bersih layak konsumsi untuk warga korban," katanya.
Suhaidir yang saat ini menjabat sebagai Direktur Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia Kabupaten Bangka Barat tersebut juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada karena diperkirakan genangan air semakin bertambah.
"Anak-anak yang masih kecil juga perlu dijaga dan diperhatikan saat bermain air genangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Camat Muntok, Sukandi, mengatakan banjir seperti ini hampir setiap tahun terjadi di sejumlah lokasi yang selama ini menjadi langganan yang diakibatkan hujan deras disertai pasangan air laut tinggi.
"Untuk jumlah rumah yang terkena dampak dan terendam masih dalam proses pendataan, kami juga masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk membantu warga," kata dia.
Selain merendam rumah warga, banjir juga diperkirakan mengakibatkan sejumlah infrastruktur, seperti jalan, jembatan, gorong-gorong, selokan dan lainnya dalam kondisi rusak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca Selengkapnya