Hujan Deras, Sejumlah Titik di Depok Banjir
Merdeka.com - Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik. Genangan air di antaranya terpantau di Perumahan Mekar Perdana Sukmajaya, Mampang, Jalan KSU, depan Ciplaz, depan SDIT Amec Serua Bojongsari ,dan Jalan Arif Rahman Hakim (ARH).
Banjir yang terjadi di depan Ciplaz Depok dan Jalan ARH bahkan menyebabkan kemacetan panjang. Banjir di Jalan ARH diduga karena tumpukan sampah dan penyempitan saluran air. Sementara banjir di depan Ciplaz diduga disebabkan tumpukan kabel yang ada di dalam gorong-gorong sehingga aliran air terhambat.
Tak hanya menggenangi jalan, banjir di kawasan itu bahkan masuk ke minimarket dan rumah warga yang ada di Kampung Malela.
-
Dimana banjir di Demak terjadi? Terputusnya akses jalan nasional itu dikarenakan wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter.
-
Di mana banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Mengapa banjir Demak terjadi? Banjir terjadi dipicu adanya tanggul sungai yang jebol.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Demak? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3).
-
Apa saja dampak banjir Demak? Tak hanya itu, sejauh ini tercatat ada tiga orang meninggal dunia akibat bencana ini yaitu seorang wanita lansia, seorang pemuda usia 16 tahun, dan seorang balita berusia 18 bulan.
Ketua RT 1 RW 18 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas, Muslim mengatakan, kawasan itu selalu dilanda banjir setiap hujan deras. Air juga masuk ke rumah warga yang ada di belakang Ciplaz. "Ini tiap hujan pasti banjir, sebelum ada trotoar juga udah banjir. Warga kami kebanjiran semua di belakang Kp Malela," katanya, Senin (8/5).
Dia mengatakan, tumpukan kabel di bawah tanah menyebabkan air tersumbat. Seharusnya kabel tidak ada dalam saluran air sehingga gorong-gorong dapat menampung air dengan baik. "Ini karena kabel rata sama got, jadi air nggak bisa ngalir," ungkapnya.
Dia mengaku tidak tahu kabel itu milik siapa. Namun saat pengerjaan galian kabel beberapa waktu lalu sudah pernah disampaikan agar kabel tidak jadi satu dengan saluran air. "Kurang tahu ini milik siapa kabelnya. Cuma karena rata sama tanah jadi ngehambat aliran air," tegasnya.
Dari hasil penelusuran, ada beberapa kabel tersambung ke sebuah kotak yang menempel di dinding. Di kotak tersebut tertera tulisan ODP-DPK-FAF/08 DS.01/C.11. Kemudian di kotak berwarna abu-abu itu tertera juga cetakan dengan tulisan Telkom Indonesia Fiber Home.
Salah satu minimarket bahkan sampai tutup sementara karena air masuk ke dalam. Sejumlah karyawan terlihat sedang membersihkan air yang masuk ke minimarket tersebut. "Ini tadi sekitar 5-10 sentimeter air masuk ke dalam. Jadi nggak bisa transaksi dulu," kata salah satu karyawan. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBanjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (25/9) sore, pukul 16.00 Wib. Hingga malam ini, sejumlah wilayah masih gerimis.
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca Selengkapnya