Ibu angkat Angeline jadi tersangka kasus penelantaran anak
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Bali menetapkan status tersangka kepada ibu angkat Angeline yakni Margareith terkait kasus dugaan penelantaran anak yang dilaporkan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar.
"Iya tadi malam ibu Angeline sudah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan bukti permulaan yang cukup terhadap penelantaran anak," kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Ronny Sompie, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (14/6).
Sementara soal kasus pembunuhan Angeline, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap Margareith.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Tadi pagi jam 04.00 di rumah anaknya. Terus kita akan dengar keterangannya sebagai tersangka tapi masih menunggu penasihat hukum," katanya.
Angeline, bocah umur delapan tahun yang tewas dikubur di belakang rumah ibu tirinya, Margareith di Jalan Sedap Malam Denpasar. Sementara ini, polisi baru menetapkan Agustinus Tai, pekerja rumah tangga menjadi tersangka pembunuhan Angeline.
Dari hasil pemeriksaan, Angeline diketahui mengalami pelecehan seksual. Secara sadis Agus membanting kepala Angeline dan mencekiknya karena dia memberontak dan mencoba lari ketika Agus sedang melancarkan aksinya.
"Dia (Agus) juga mengakui telah melakukan pelecehan seksual selama satu minggu sebelum Angeline dinyatakan hilang," ujar aktivis dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah ikut jalannya proses pemeriksaan di ruang Reskrim Polresta Denpasar.
Dalam pengakuannya di hadapan penyidik, Agus mengakui dia yang mengubur jenazah Angeline. "Dia ngakui yang mengubur Angeline," imbuhnya.
Meski begitu, polisi dan sejumlah pihak masih berasumsi ada banyak kejanggalan dalam kasus ini. Mereka menduga ada orang lain di balik pembunuhan ini, dan dugaan tersebut mengarah kepada Margareith.
Bahkan, Agus telah memberikan beberapa pengakuan yang menyudutkan Margareith sebagai dalang dari pembunuhan Angeline.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca SelengkapnyaR (22), ibu pelaku tindak pidana asusila terhadap anak balitanya masih terus menjalani pemeriksaan psikologis.
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus ibu bernama TY yang membanting anak kandungnya hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerima penyerahan diri Ra (22), wanita yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak balitanya.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKasus kematian Dante hingga kini masih diusut penyidik Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca Selengkapnya