Ibu dan anak tewas saat pabrik kripik tempe di Malang terbakar
Merdeka.com - Seorang ibu beserta anaknya menjadi korban dalam kebakaran pabrik kripik tempe di Kota Malang, Jawa Timur. Korban atas nama Anifatul Jahrah atau Ani dan ibunya yakni Sarmini.
"Sarmini itu adik saya. Dia bersama anaknya, Ani bekerja di situ," kata Paiah yang terus berlinang air mata di Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Rabu (4/10).
Paiah menjelaskan, Sarmini bersama Ani bertugas menggoreng kripik tempe di pabrik itu. Ani sudah menikah dengan warga Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sementara Sarmini tinggal tidak terlalu jauh dengan Paiah di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Apa yang dibakar oleh anak di Temanggung? Penanganan kasus anak bakar sekolah di Temanggung, Jawa Tengah oleh polisi menuai kritik dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
-
Siapa saja yang tewas di keluarga Malang? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Dimana terong dibakar? Siapkan teflon, oles dengan minyak.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
Sebuah pabrik kripik tempe di Jalan Raya Candi V Nomor 247 RT 05 RW 05 Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang ludes terbakar. Akibat kejadian tersebut lima orang meninggal dunia. Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, di mana sekitar pukul 13.30 WIB sempat terjadi ledakan. Kebakaran diduga akibat tumpahan minyak tiner yang menyambar penggorengan.
Jumlah korban sebanyak 7 orang, 5 korban meninggal dunia dan 2 berhasil menyelamatkan diri. Keseluruhan korban adalah karyawan pabrik tersebut.
Korban meninggal dunia atas nama Anifatul Jahrah atau Ani warga Desa Petungsewu, Sarmini warga Kucur, Suwarno alias Ableh warga Karang Besuki, Ningsih warga Klaseman, dan Sri Ismawati (Iis) warga Petungsewu. Sedangkan korban selamat atas nama Taufik dan Yudi.
Sementara korban meninggal atas nama Ningsih adalah istri dari Taufik, korban yang berhasil lolos dari amukan api. Taufik terlihat syok melihat kondisi istrinya, dan berusaha ditenangkan keluarga yang lain. "Ningsih itu istri dari Taufik," kata Supriati, bibi dari Taufik yang menunggu di RSSA.
Sementara itu, keluarga korban terus berdatangan ke rumah sakit untuk membantu proses identifikasi korban. Korban dalam kondisi hangus yang sulit untuk dikenali. Tangis pecah setiap keluarga korban datang dan diberi kesempatan melihat jasad korban. Tampak salah satu keluarga korban terkulai lemas dan harus dipapah. Hingga saat ini jenazah masih di rumah sakit. Jenazah akan diserahkan setelah dilakukan identifikasi.
"Sekarang kita fokus identifikasi, setelah itu jenazah akan diserahkan kepada keluarga. Jangan sampai salah jenasah yang kita serahkan," kata Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan saat menjenguk korban di RSSA Malang. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSaat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca Selengkapnya