ICW dan AJI Kupang Temukan Tren Penindakan Kasus Korupsi di NTT Minim
Merdeka.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kupang bersama Indonesia Corruption Watch (ICW) telah melakukan pemantauan mengenai tren penindakan kasus korupsi selama empat bulan pertama tahun 2021. Pemantauan bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap kasus korupsi yang disidik, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas data penanganan kasus korupsi, pada institusi penegak hukum dalam hal ini kepolisian, kejaksaan dan KPK.
Dalam pemantauan itu, mereka menggunakan metode penggalian informasi, tabulasi data, komparasi data dan analisis deskriptif. Sumber data diambil dari siaran pers penegak hukum dan penelusuran media massa, dengan waktu pemantauan 1 Januari hingga 30 April 2021.
Mereka menemukan sedikit sekali penanganan kasus korupsi di NTT oleh kejaksaan, maupun kepolisian dalam caturwulan I 2021.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana KPK menemukan bukti korupsi? 'Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum,' kata Ali.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
Trend penanganan kasus korupsi oleh aparat penegak hukum di NTT dalam tahun 2021 caturwulan I (Januari-April), tercatat baru tiga kasus dengan jumlah tersangka sebanyak delapan orang, serta nilai kerugian negara senilai Rp2.753.040.739.
Sementara itu, tahun 2020 tercatat penanganan 18 kasus korupsi yang melibatkan 55 orang tersangka dengan nilai kerugian negara mencapai Rp1.378.575.559.054.
Tahun 2019 tercatat sebanyak delapan kasus korupsi yang melibatkan 21 orang tersangka serta kerugian negara mencapai Rp12.118.091.388.
Sedangkan dalam tahun 2018, tercatat penanganan 11 kasus korupsi yang melibatkan 24 orang tersangka, serta kerugian negara mencapai Rp7.250.288.518.
Dominasi modus perbuatan korupsi antara lain kegiatan atau proyek fiktif, penyalahgunaan anggaran, penyalahgunaan wewenang, pungutan liat, mark up, penggelapan, laporan fiktif.
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana mengatakan, para pelaku korupsi terbanyak dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), swasta (kontraktor) dan aparat desa (kepala desa, bendahara).
"Dalam caturwulan I (Januari-April) Tahun 2021, kejaksaan menangani tiga kasus korupsi, sedangkan kepolisian belum menangani satu pun kasus korupsi," katanya di Kupang, Selasa (4/5).
Dia menyarankan agar institusi penegak hukum wajib melaporkan pertanggungjawaban, penggunaan anggaran penyidikan kasus korupsi dan detail kasus yang masuk, pada tahap penyidikan kepada publik secara berkala.
"Penegak hukum harus transparan mendeskripsikan kasus, nama tersangka, kerugian negara agar sesuai dengan mandat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik," ujarnya.
ICW juga meminta kepada pemerintah untuk mempertimbangkan alokasi anggaran kepada lembaga penegak hukum berdasarkan kinerja. Aparat penegak hukum juga wajib melaporkan perkembangan penanganan perkara kepada publik guna meminimalisir penyalahgunaan kewenangan.
"Kami pesimis kejaksaan dan kepolisian, ini penting untuk dievaluasi bersama, kalau memang tidak menuntaskan perkara ya mungkin anggaran bisa dipotong," jelas Kurnia.
Korupsi Musuh Bersama
Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Nusa Cendana Kupang, Bill Nope menegaskan korupsi merupakan kejahatan luar biasa karena melibatkan pejabat negara.
"Korupsi itu musuh kita bersama karena merugikan keuangan negara dan membuat miskin masyarakat. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa, karena dilakukan oleh pejabat. Semakin dia pintar, semakin pintar pula dia korupsi seperti menteri-menteri itu," ungkapnya.
Dia meminta aparat penegak hukum agar serius menuntaskan kasus korupsi di wilayah NTT, demi memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.
"Kami apresiasi Kejaksaan Negeri TTU, karena target dua kasus dalam empat bulan dan mereka sedang menangani dua kasus korupsi," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis tren penindakan kasus korupsi pada 2023. Mereka mencatat 791 kasus rasuah atau terbanyak dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaIndonesia Corruption Watch (ICW) memaparkan korupsi terbanyak pada 2023 ditemukan di sektor desa.
Baca SelengkapnyaNawawi menyebut, dari 5.079 laporan yang diterima, ada sebanyak 690 laporan yang tidak dapat ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Jokowi menyoroti banyaknya pejabat dalam negeri ditangkap karena pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Corruption Watch (ICW) mencatat proyek fiktif mendominasi dalam modus korupsi pada 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut KPK, ego sektoral antar lembaga-lembaga tersebut masih terjadi sehingga menghambat koordinasi.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata mengakui dirinya merasa gagal memberantas korupsi meski sudah berkecimpung selama delapan tahun di KPK.
Baca SelengkapnyaSementara dari skor khusus negara- negara Asia Tenggara, Indonesia berada pada peringkat ke-6
Baca Selengkapnya