Ikut Kenduri Ageng, ribuan warga bersalaman dengan Sultan HB X
Merdeka.com - Ribuan warga Yogyakarta menghadiri acara Kenduri Ageng dan Open House Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Sri Sultan HB X-Sri Paduka Paku Alam X di Bangsal Kepatihan, Jumat (20/10). Mereka kemudian antre satu persatu untuk bersalaman dengan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DIY periode 2017-2022.
Sumantri, warga Sentolo, Kulon Progo mengatakan sengaja datang ke Bangsal Kepatihan untuk turut mengucapkan selamat kepada Sultan HB X dan Paku Alam X sebagai pemimpin di DIY. Dirinya mengaku senang karena DIY kembali dipimpin oleh Sultan HB X yang juga merupakan Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Ya berharap agar ke depannya Yogyakarta bisa lebih maju dan makmur lagi. Semoga warganya bisa sejahtera, harga-harga murah dan aman," ungkap Sumantri, Jumat (20/10).
-
Kenapa nasi tumpeng dibentuk kerucut? Bentuk kerucutnya melambangkan gunung Merapi, gunung tertinggi di Indonesia.
-
Bagaimana cara membuat Tumpeng HUT RI? Proses pembuatan tumpeng memang tidak mudah, karena ada banyak masakan yang harus dipersiapkan. Namun, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah.
-
Tumpeng HUT RI melambangkan apa? Dengan bentuk kerucut yang melambangkan gunung, tumpeng mencerminkan rasa syukur dan doa untuk kemakmuran.
-
Apa itu tradisi kepungan tumpeng tawon? Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon atau Kepungan Tumpeng Mogana merupakan sastra lisan tradisi tumpengan yang dilakukan oleh masyarakat di daerah pesisir laut Selatan, tepatnya di Desa Mangunweni, Kecamatam Ayah, Kabupaten Kebumen.
-
Apa itu Nasi Tumpeng? Nasi tumpeng merupakan makanan khas Indonesia yang berbentuk kerucut. Bentuk kerucutnya melambangkan gunung Merapi, gunung tertinggi di Indonesia. Nasi tumpeng biasanya disajikan pada acara-acara penting seperti hari ulang tahun, pernikahan, atau syukuran.
-
Bagaimana cara membuat nasi tumpeng? Langkah-langkah untuk membuat nasi tumpeng pun terbilang mudah. Kita bisa menyesuaikan resep nasi tumpeng dengan tema yang diusung. Nasi tumpeng biasanya dibuat dengan menggunakan beras, santan, dan bumbu-bumbu lainnya.
Terpisah, Akbar Maulana mahasiswa UGM juga mengaku sengaja datang ke Bangsal Kepatihan untuk ikut bersalaman dengan Sultan HB X dan Paku Alam X. Akbar mengetahui acara ini dari media sosial dan akhirnya tertarik ikut di acara Kenduri Ageng.
"Saya sudah empat tahun kuliah di Yogyakarta. Baru sekarang bisa bersalaman dengan Sultan HB X. Ya berharap agar di bawah kepemimpinan Sultan, Yogyakarta bisa aman, nyaman, sejahtera dan menjaga budayanya," jelasnya.
Dalam acara Kenduri Ageng ini sebanyak 10 buah tumpeng dipotong sebagai wujud syukur. 10 Tumpeng yang dipotong terdiri dari lima jenis tumpeng. Masing-masing tumpeng ini memiliki filosofinya sendiri-sendiri.
Selain itu sebanyak 3.000 porsi makanan dibagikan gratis kepada warga yang datang ke acara Kenduri Ageng. 3.000 porsi makanan itu berupa empal gentong, bakso dan nasi merah lengkap dengan lauknya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.
Baca SelengkapnyaDengan bentuk kerucut yang melambangkan gunung, tumpeng mencerminkan rasa syukur dan doa untuk kemakmuran.
Baca SelengkapnyaWarga percaya bahwa tupeng raksasa tersebut mengandung keberkahan dan kebaikan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaTumpeng kemerdekaan menjadi tradisi sekaligus simbol budaya Indonesia dalam merayakan Hari Kemerdekaan setiap 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaTepuk Tepung Tawar merupakan upacara adat Melayu yang memiliki simbol Islam di dalamnya.
Baca SelengkapnyaAda filosofi tersendiri di balik tradisi penyajian tumpeng di Indonesia. sejak zaman Hindu-Buddha hingga Islam Jawa.
Baca SelengkapnyaBiasanya, tradisi ini dilaksanakan ketika hari besar Islam yaitu Idulfitri, Maulid Nabi, dan juga Iduladha.
Baca SelengkapnyaMengawali acara besar Grebeg Mulud, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi menyebar udhik-udhik. Animo masyarakat untuk mengikuti prosesi ini cukup besar.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca SelengkapnyaMerayakan HUT RI bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan membuat sajian tumpeng yang dikreasikan seuai dengan momen kemerdekaan.
Baca Selengkapnya