Imbas Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek, Penempatan Titik Contraflow akan Dievaluasi
Sigit mengakui, pada dasarnya rekayasa lalu lintas dan sistem contraflow memang tidak dapat terpisahkan. Apalagi pada musim mudik lebaran atau arus balik nanti.
Kecelakaan itu melibatkan dua mobil dan satu bus dengan korban tewas 12 orang.
Imbas Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek, Penempatan Titik Contraflow akan Dievaluasi
Kecelakaan maut menewaskan 12 orang di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek. Mencegah insiden tersebut terulang, Polri akan mengevaluasi titik-titik yang akan diberlakukan contraflow.
"Nanti akan kita rapatkan sehingga kemudian titik contraflow yang akan kita tempatkan yang kira-kira sesuai," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kantor Jasa Marga KM 70, Cikampek, Jawa Barat, Senin (8/4).
Sigit mengakui, pada dasarnya rekayasa lalu lintas dan sistem contraflow memang tidak dapat terpisahkan. Apalagi pada musim mudik lebaran atau arus balik nanti.
Namun salah satu kendala yang dihadapi oleh pengendara yakni lokasi untuk beristirahat atau sekedar menepikan kendaraan ketika melintas di jalur contraflow.
Solusi yang ditawarkan oleh Sigit di antaranya dengan penempatan sejumlah gerbang jalan agar pengemudi di jalur contraflow dapat masuk ke rest area.
Hal itu pun bakal menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya terhadap semua rekayasa lalu lintas.
"Ini semua tentu akan terus kita evaluasi sehingga kemudian ada titik yang kemudian itu nanti kurang kita one way. Namun di titik lain akan kita rubah menjadi Contraflow berdasarkan kebutuhan di lapangan," tutup Sigit.
Seperti diketahui, kecelakaan maut melibatkn mobil Grand Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Grand Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan dan menyebabkan mobil terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Grand Max hingga mobil itu ikut terbakar.
Hingga kini pihak kepolisian masih belum memastikan jumlah korban akibat kecelakaan itu. Namun untuk sementara jumlah korban yang meninggal dunia disebutkan berjumlah 12 orang.
Menko PMK Muhadjir Effendy pada Senin siang meninjau langsung proses identifikasi korban kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.