Imigrasi Ngurah Rai Bali Kerahkan Personel Buru Bule Penganiaya WNI

Merdeka.com - Warga negara asing (WNA) bernama Koffe Cristian Yao alias Harry diduga menjadi pelaku penganiayaan terhadap mantan pacarnya berinisial BMS yang tinggal di Bali. Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Putu Suhendra menyampaikan, sudah menurunkan personel untuk memburu keberadaan terduga pelaku.

"Untuk posisi sementara ada sekitar 15 atau 20 orang (personel). Itu tetap masih kita (cari). Dan melakukan pengecekan di tempat-tempat yang diduga di daerah Canggu dan Seminyak," kata Suhendra saat dihubungi, Selasa (7/9).

Dia menerangkan, mencari keberadaan buronan tidak gampang dan butuh banyak informasi. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mencari keberadaan warga asing tersebut.

"Tentunya, kalau berbahaya kita pasti berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Tapi kalau dia masih bisa kita tangani kita yang langsung (menangkapnya)," imbuhnya.

Pihaknya, juga tidak bisa menduga-duga apakah warga asing itu masih berada di Bali atau sudah di luar Bali. Namun yang pasti Imigrasi terus mencari keberadaan warga asing tersebut.

Selain itu, belum diketahui apakah warga asing itu benar berasal dari Negeria. Karena di sistem Imigrasi nama warga asing tidak tercatat.

"Kalau itu kita tidak bisa menduga-duga masih di Bali atau luar Bali. Karena, dia bisa (lewat) darat dan udara. Karena memang di sistem kita tidak ada nama yang bersangkutan. Banyak kemungkinannya, apakah ejaan (nama) yang kurang atau ejaannya beda itu bisa jadi. Ini baru informasi sepihak saja itu yang belum kita bisa. Belum valid," katanya.