INDEF Paparkan 7 Menteri Dapat Sentimen Negatif dari Publik
Merdeka.com - INDEF Datalyst Center telah mengembangkan sistem big data (Machine Learning) yang dipakai sebagai instrumen untuk mengambil data dan informasi percakapan, berita dan dokumen-dokumen di dunia maya, di dalam cloud.
Riset big data ini dilakukan pada kurun pengumpulan data sejak bulan Juli sampai 13 November 2020 dan berhasil mengumpulkan 2,18 juta informasi dan data berupa percakapan tentang presiden, wakil presiden, menteri.
"Pemerintah selama hampir setahun ini lebih banyak menciptakan kontroversi yang tidak
-
Apa hasil survei terkait pemberantasan korupsi di masa Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.Sementara responden menilai kondisi pemberantasan korupsi sangat buruk sebesar 4,8 persen, lalu yang menilai sedang-sedang saja sebesar 28,7 persen. Selain itu, 27,3 persen masyarakat menilai baik dan 1,4 persen sangat baik. Sisanya, 5,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
-
Apa yang bocor dari Pusat Data Nasional? “Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)“ tulisnya.
-
Apa itu data ? Data merupakan sekumpulan fakta yang diperoleh dari pengamatan atau tindakan seorang peneliti dalam situasi tertentu.
-
Bagaimana proses survei Pilpres 2024 dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Bagaimana cara memperoleh data kuantitatif? Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat yang objektif dan baku.
perlu, tidak produktif, bahkan mengganggu kinerjanya selama ini – seperti terlihat dari masalah utama di negeri ini pandemi yang tidak tertangani, kebijakan yang tidak berhasil," kata peneliti INDEF, Didik J Rachbini, Minggu (15/11).
Terkait dengan kabinet 7 (tujuh) nama menteri yang populer dalam arti paling banyak diperbincangkan di publik, adalah:
1) Prabowo Subianto (141,5 ribu percakapan),
2) Terawan Agus Putranto (103 ribu percakapan),
3) Erick Tohir (100,3 ribu percakapan),
4) Fachrul Razi (99,9 ribu percakapan),
5) Tito Karnavian (64,8 ribu percakapan),
6) Menteri Pendidikan (60,5 ribu percakapan)
7) Menteri Polhukam (58,3 ribu percakapan)
Sedangkan separuh anggota kabinet yang tidak populer dalam arti tidak banyak diperbincangkan adalah Gusti Ayu Darmavati, Zainudi Amali, Agus Suparmanto, Budi Karya, Abdul Halim Iskandar dan Wishnutama.
Ada 7 (tujuh) menteri mempunyai sentimen paling negatif di publik karena kebijakan, kiprah, perilaku, dan pernyataannya:
1) Menteri Kesehatan (sentimen negatif 74 persen)
2) Menteri Pertanian (sentimen negatif 57 persen)
3) Menteri Kominfo (sentimen negatif 55 persen)
4) Menteri Agama (sentimen negatif 53 persen)
5) Menteri KKP (47 persen)
6) Menteri Pendidikan (44 persen)
7) Menteri Keuangan (44 persen).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam catatan Menteri Keuangan (Menkeu) posisi utang pemerintah mencapai Rp8.353,02 triliun pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca SelengkapnyaNasDem menanggapi soal desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie Setiadi imbas kasus serangan siber pusat data nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ‘Sentil’ Ada Pihak Yang Merasa Paling Berkuasa Soal Data.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Mulyono yang dimaksud diduga berkaitan dengan istilah yang sempat ramai dibahas oleh netizen di media sosial.
Baca SelengkapnyaLaporan itu bagus apabila diproses oleh Bawaslu, karena sumber datanya dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaPAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca Selengkapnya